Tautan-tautan Akses

Wapres Desak Pemimpin Islam Dorong Ajaran yang Toleran


Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato di KTT Pembangunan Berkelanjutan di PBB, New York, 2015. (Foto: Dok)
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato di KTT Pembangunan Berkelanjutan di PBB, New York, 2015. (Foto: Dok)

Jusuf Kalla mengatakan keberadaan 1,6 miliar Muslim di 57 negara seharusnya menjadi kekuataan untuk mempromosikan kebaikan Islam.

Wakil Presiden Jusuf Kalla hari Senin (9/5) menyerukan para pemimpin Islam untuk menyebarkan pesan-pesan mengenai Islam yang toleran untuk mengekang ekstremisme yang seringkali muncul dari kesalahan interpretasi atas ajaran Islam.

Berbicara dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Internasional Pemimpin Islam Moderat, Wapres Kalla mengatakan ia yakin anak-anak muda yang tidak memiliki keimanan mendalam rentan menjadi militan, bukan karena alasan kekayaan atau politik, tapi sebagai “jalan pintas” menuju surga.

“Itulah sebabnya mengapa peran ulama-ulama diperlukan untuk lebih berupaya mengoreksi kesalahan interpretasi tersebut,” ujar Kalla.

“Kita berkumpul di sini untuk tujuan tersebut, untuk menghasilkan solusi untuk mengekang radikalisme dalam bentuk terorisme, perang dan konflik.”

Ia menambahkan bahwa keberadaan 1,6 miliar Muslim di 57 negara seharusnya menjadi kekuataan untuk mempromosikan kebaikan Islam.

KTT yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama tersebut diharapkan dapat menghasilkan pesan mengenai pentingnya mendorong Islam yang damai untuk menumpas radikalisme di seluruh dunia.

Lebih dari 300 pemimpin agama dari 33 negara, termasuk ulama-ulama dari Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Turki, Suriah dan Iran menghadiri pertemuan selama dua hari tersebut.

Wapres Kalla mengatakan ekstremisme di Timur Tengah dan aksi-aksi radikal di negara-negara lain adalah akibat perang di negara asal melawan pemerintahan yang otoriter atas nama demokrasi, yang membuat masa depan rakyat jatuh dalam kegelapan.

Untuk itu, ujarnya, mengatasi radikalisme dan terorisme memerlukan persatuan dan integritas seluruh bangsa di dunia.

Ia menekankan pentingnya negara-negara Islam moderat, yang dapat memberikan rahmat, kebaikan, dan mempersatukan seluruh komunitas. [hd/dw]

Recommended

XS
SM
MD
LG