Tautan-tautan Akses

Wapres AS Joe Biden Berupaya Pulihkan Momentum dalam Debat Cawapres


Wakil Presiden AS, Joe Biden (kiri) dan Cawapress dari Partai Republik, Paul Ryan, dalam Debat Calon Wakil Presiden AS di Kentucky (11/10).
Wakil Presiden AS, Joe Biden (kiri) dan Cawapress dari Partai Republik, Paul Ryan, dalam Debat Calon Wakil Presiden AS di Kentucky (11/10).

Wapres AS Joe Biden berhadapan dengan Cawapres dari Partai Republik, Paul Ryan dalam Debat Cawapres AS di sebuah perguruan tinggi kecil di Kentucky (11/10).

Wakil Presiden Amerika Joe Biden dan calon wakil presiden dari partai Republik Paul Ryan segera dan sering berselisih mengenai kebijakan ekonomi dan luar negeri dalam perdebatan yang bersemangat dan sering saling memotong di Kentucky hari Kamis.

Dari awal perdebatan selama 90 menit yang disiarkan televisi secara nasional itu, kedua calon berdebat dengan serius.

Dengan tujuan untuk memperoleh kembali momentum setelah penampilan buruk Presiden Barack Obama dalam perdebatan pekan lalu, Wakil Presiden Biden melancarkan pembelaan agresif kebijakan Gedung Putih. Ia meminta kepada anggota DPR Ryan dan para anggota Kongres lain dari partai Republik agar menyingkir dan memberikan jalan bagi pemerintahan Obama untuk memperbaiki ekonomi yang lesu.

Namun Ryan membalas bahwa setelah hampir empat tahun pemerintahan Presiden Obama dan fraksi Demokrat di Kongres mengemban tanggung-jawab penuh atas keadaan ekonomi, 15 persen rakyat Amerika hidup dalam kemiskinan. Menurut Ryan, pemerintahan Obama mengatakan kepada rakyat Amerika bahwa kalau stimulus diluluskan, ekonomi akan bertumbuh empat persen, namun sekarang ekonomi hanya bertumbuh 1,3 persen.

Kedua calon juga saling menentang pandangan kebijakan luar negeri, dimana Biden menyatakan bahwa pasukan Amerika akan meninggalkan Afghanistan tahun 2014 dan menurut Ryan, pengumuman demikian merupakan kelemahan bagi Amerika.

Calon wakil presiden, anggota Kongres Paul Ryan, mengatakan rakyat Amerika memperhatikan rentetan kegagalan pemerintahan Obama justru pada saat masalah bertumbuh di luar negeri, tetapi pekerjaan tidak bertumbuh di dalam negeri.

Dalam Debat Calon Wakil Presiden Amerika yang ditayangkan langsung oleh televisi secara nasional dari sebuah perguruan tinggi kecil di Kentucky, Ryan dan Wakil Presiden Amerika Joe Biden saling menentang kebijakan terhadap Afghanistan, dimana Biden menyatakan pasukan Amerika akan meninggalkan Afghanistan tahun 2014 dan Ryan mengambil pendekatan yang bergantung keadaan terhadap penarikan.

Mengenai Suriah, Biden memuji usaha pemerintahan Obama bersama sekutu-sekutu Amerika yang berhati-hati dalam menekan presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Ryan mengatakan sudah lebih satu tahun sejak tekanan internasional dikenakan dan Presiden Barack Obama mengatakan presiden Suriah harus meletakkan jabatan. Ia mengatakan pemerintahan Obama seharusnya menyiapkan rencana yang lebih baik, yang lebih mudah mengenali sekutu-sekutu kita di Suriah. Namun sebaliknya, menurut Ryan, pemerintahan Obama membiarkan puluhan ribu tewas dalam konflik itu dan semakin banyak pasukan asing berdatangan ke negara itu.

Mengenai Libya, Biden menyebut serangan maut bulan lalu terhadap Duta Besar Amerika di Libya “satu tragedi,” dan berjanji bahwa apapun kesalahan yang dilakukan tidak akan dilakukan lagi.

Ryan mengecam pemerintahan Obama karena tidak menyediakan keamanan yang memadai di Benghazi dan menunggu dua minggu untuk mengakui bahwa ini adalah serangan teroris.

Wakil presiden mengemukakan alasan bahwa Presiden Barack Obama tidak diberitahu bahwa konsulat tersebut menghendaki keamanan yang lebih kuat.
XS
SM
MD
LG