Jaringan supermarket Walmart di AS, Selasa (3/9), mengatakan akan menghentikan penjualan amunisi pistol dan laras pendek dan secara terbuka meminta pelanggan untuk tidak memamerkan membawa senjata di toko-tokonya meskipun undang-undang negara bagian mengizinkannya.
Pengumuman itu disampaikan hanya beberapa hari setelah penembakan massal yang menewaskan tujuh orang di Odessa, Texas menyusul dua penembakan lainnya bulan lalu, salah satunya di toko Walmart.
Jaringan supermarket murah yang berbasis di Bentonville, Arkansas itu mengatakan akan menghentikan penjualan amunisi pistol dan amunisi laras pendek, seperti kaliber .223 dan kaliber 5,56 yang digunakan dalam senjata gaya militer, setelah kehabisan persediaannya saat ini.
Walmart juga akan menghentikan penjualan pistol di Alaska. Walmart berhenti menjual pistol pada pertengahan 1990-an, kecuali di Alaska.
Langkah terbaru itu menandai Walmart sepenuhnya keluar dari bisnis amunisi dan memungkinkannya memusatkan perhatian pada senapan berburu dan amunisi yang terkait saja. [my/pp]