Tautan-tautan Akses

Wall Street Memerah pada Perdagangan Awal Pekan


Penanda Wall Street tampa di Bursa Saham New York di Manhattan, New York, 9 Maret 2020. (Foto: Reuters)
Penanda Wall Street tampa di Bursa Saham New York di Manhattan, New York, 9 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Bursa saham Wall Street memulai perdagangan awal pekan, Senin (23/3), dengan buruk. Bursa saham di AS kembali terjungkal setelah Senat gagal lagi untuk meloloskan paket stimulus ekonomi untuk membantu mereka yang terdampak wabah virus corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun hampir 600 poin, atau sekitar 3 persen. Indeks S&P 500 juga turun 3 persen, sementara NASDAQ turun tipis.

Semua jual-beli dilakukan secara elektronik. Bursa Saham New York menutup lantai perdagangan pekan lalu setelah sedikitnya dua pedagang dinyatakan positif terkena virus corona.

Empat minggu lalu, Dow mencapai rekor tertinggi 29.348. Penutupan Senin kemarin turun menjadi 18.592 atau kerugian hampir 33 persen dalam nilai saham.

Para analis mengatakan tidak ada kegiatan ekonomi normal sampai ada tanda-tanda nyata bahwa virus corona bisa terkendali.

Presiden Amerika Donald Trump mengatakan, Minggu (22/3), orang-orang ingin makan di restoran, menonton film di gedung bioskop dan melakukan perjalanan. Dia mengatakan ekonomi Amerika akan “meroket” begitu Amerika “memenangkan perang” melawan virus corona. [lt/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG