Tautan-tautan Akses

Waktu Hampir Habis untuk Mencegah Kelaparan di Yaman 


Warga Yaman menerima bantuan makanan dari Badan Pangan Dunia, di sebuah sekolah di Sanaa, Yaman, 25 Agustus 2019. (Foto: AP)
Warga Yaman menerima bantuan makanan dari Badan Pangan Dunia, di sebuah sekolah di Sanaa, Yaman, 25 Agustus 2019. (Foto: AP)

Sementara Badan Pangan Dunia (World Food Program/WFP), Kamis (10/12), mendapat hadiah Nobel atas kinerjanya mengatasi kelaparan, Ketua WFP mendesak dunia untuk mencegah kelaparan di Yaman dan waktunya sudah hampir habis.

“Tugas tragis saya hari ini adalah menyampaikan kepada anda: Kelaparan adalah penghambat kemanusiaan. Bagi jutaan orang di bumi," kata Direktur eksekutif WFP, David Beasley, dalam pesannya ketika menerima hadiah Nobel.

Di Yaman, data PBB mengenai kerawanan pangan yang dirilis awal bulan ini menunjukkan bahwa kondisi seperti kantong-kantong kelaparan sudah tampak. Jumlah warga Yaman yang mengalami kerawanan pangan pada tingkat ini bisa hampir berlipat tiga, yaitu menjadi 47.000 orang menjelang Juni, dari 16.500 orang saat ini.

Sebanyak 3,6 juta warga Yaman lainya hanya satu tingkat di bawah kelaparan dan bisa meningkat menjadi 5 juta menjelang Juni.

Total menurut PBB lebih dari 16 juta orang, separuh lebih dari populasi Yaman akan menghadapi tingkat krisis rawan pangan menjelang pertengahan 2021.

“Yaman kembali kelaparan," kata Pimpinan Urusan Kemanusiaan PBB, Mark Lowcock, Kamis (10/12), pada pertemuan negara-negara donor. [my/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG