Tautan-tautan Akses

Victoria, Australia Catat 288 Kasus Baru Covid-19


Polisi dan petugas medis berdiri di depan sebuah kompleks hunian di Melbourne, Australia yang terpaksa ditutup 10 Juli 2020, di tengah pandemi Covid-19.
Polisi dan petugas medis berdiri di depan sebuah kompleks hunian di Melbourne, Australia yang terpaksa ditutup 10 Juli 2020, di tengah pandemi Covid-19.

Negara bagian Victoria, yang kini dianggap hot spot virus corona di Australia, mencatat pertambahan kasus baru yang memprihatinkan banyak pihak di negara itu.

Sepanjang hari Jumat (10/7), ada 288 kasus baru ditemukan di sana. Angka itu merupakan yang tertinggi yang dicatat Victoria dalam satu hari. Hingga Jumat, tidak pernah ada negara bagian lain di Australia yang pernah mengukir rekor itu. Pihak berwenang memperingatkan, wabah itu kemungkinan akan memburuk di negara bagian tersebut.

Victoria adalah negara bagian yang jumlah penduduknya terpadat kedua di negeri Kanguru itu setelah New South Wales. Pintu-pintu perbatasan ke negara bagian itu telah ditutup oleh pihak berwenang negara-negara bagian lain.

Victoria berharap lockdown kedua yang diberlakukan di Melbourne, kota terpadat kedua di Australia, akan membantu mengendalikan laju penularan. Kebijakan itu mulai diberlakukan Rabu (8/7) dan akan bertahan selama enam pekan.

“Pastinya, 288 kasus baru dalam satu hari merupakan data yang memprihatinkan,” kata Brett Sutton, pejabat tertinggi urusan kesehatan di Victoria. Sementara gubernur negara bagian itu, Daniel Andrews sesumbar mengatakan, Victoria membukukan rekor baru dalam jumlah tes. Sepanjang Jumat, Victoria berhasil melangsungkan lebih dari 37.500 tes.

Australia sebetulnya merupakan salah satu negara di dunia yang paling berhasil menanggulangi wabah COVID-19. Hingga Jumat (10/7), negara itu hanya mencatat 9.000 kasus dan 106 kematian. (ab/uh)

XS
SM
MD
LG