Tautan-tautan Akses

Veteran Perang Malvinas Bertemu di Panggung Drama


Aktor Inggris David Jackson (kiri) dan aktor Argentina Gabriel Sagastume bermain gitar elektrik saat latihan pertunjukan drama teater "Campo Minado (Minefield)" di Buenos Aires, Argentina, 28 September 2018.
Aktor Inggris David Jackson (kiri) dan aktor Argentina Gabriel Sagastume bermain gitar elektrik saat latihan pertunjukan drama teater "Campo Minado (Minefield)" di Buenos Aires, Argentina, 28 September 2018.

Tiga puluh enam tahun setelah Argentina dan Inggris berperang memperebutkan Pulau Falklands di Atlantik Selatan, seorang penulis naskah drama menyatukan para veteran dari kedua belah pihak untuk kembali merekonstruksi pengalaman mereka di atas panggung.

Lola Arias, yang juga seorang sutradara, mengatakan bahwa meski ada perbedaan pandangan mengenai kedaulatan pulau tersebut, pertunjukkan membawa para penonton dan para veteran untuk melihat pertikaian tersebut dari kedua belah pihak.

Foto-foto tentara Argentina yang tewas di Perang Falklands antara Inggris dan Argentina dipamerkan di Museum Malvinas di Buenos Aires, Argentina, 18 September 2015.
Foto-foto tentara Argentina yang tewas di Perang Falklands antara Inggris dan Argentina dipamerkan di Museum Malvinas di Buenos Aires, Argentina, 18 September 2015.

Inggris memenangkan perang tersebut, namun Argentina masih mengklaim kepulauan yang dinamai Malvinas. Selama dua tahun upaya Argentina untuk merebut kembali Kepulauan Flaklands pada 1982, sebanyak 255 prajurit Inggris dan 650 tentara Argentina tewas.

Setelah mengerjakan selama lima tahun dan mewawancarai 70 veteran dari kedua pihak, Arias memilih 6 pria untuk bermain sebagai karakter utama pada pertunjukkan “Minefield” dan film “Theatre of War.”

“Minefield” tayang perdana di Buenos Aires pada bulan lalu dan mulai pertunjukkandi Jepang, Italia, Spanyol, dan Perancis pada bulan ini.

Di film dan pertunjukkan drama tersebut, tiga veteran Argentina dan tiga veteran Inggris menceritakan kisah mereka, membacakan surat, tampil dengan band music rock, mereka ulang kejadian yang paling buruk, dan juga menghadiri sesi terapi.

“Ide dari akhir cerita adalah agar orang-orang dapat melihat yang sebenarnya dirampas oleh perang adalah masa muda, kepolosan, dan keindahan,” papar Arias.

Walaupun veteran UK tidak bisa berbicara dalam bahasa Spanyol dan begitu sebaliknya dengan rekan mereka dari Argentina yang tidak dapat berbahasa Inggris, namun para mantan prajurit tersebut dapat saling mengerti. Mereka menemukan lebih banyak kesamaan dibanding perbedaan. [vp/ft]

XS
SM
MD
LG