Tautan-tautan Akses

Usul Aliansi akan Hubungkan Inggris dengan 3 Bekas Koloni


Bendera Inggris berkibar di depan Big Ben di London, Inggris, 29 Agustus 2019. (Foto: Toby Melville/Reuters)
Bendera Inggris berkibar di depan Big Ben di London, Inggris, 29 Agustus 2019. (Foto: Toby Melville/Reuters)

Minat semakin besar terhadap usul yang tidak mendapat perhatian sebelumnya agar London membina kekuatan dengan tiga bekas koloninya dan membentuk jaringan baru yang lintas dunia.

Aliansi itu akan dikenal dengan akronim CANZUK, terdiri dari Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris. Aliansi ini akan menyediakan perjalanan bebas visa, serta kerja sama ekonomi dan pertahanan di kalangan anggotanya.

Nalar di balik gagasan itu belum jelas. Malahan seorang pakar kebijakan luar negeri Amerika ketika dimintai komentar, menolak mempercayai berita itu dan menganggapnya sebagai hoaks. Namun, pemimpin oposisi Kanada, Erin O’Toole memasukkan gagasan CANZUK dalam platform resmi Partai Konservatif, dan jajak pendapat tahun ini menunjukkan 94 persen anggota parlemen Inggris akan mendukung gerakan bebas produk dan jasa di antara keempat negara itu, sementara 61 persen mendukung gerakan bebas warga keempat negara itu.

Skema aliansi ini sedang disebarluas oleh organisasi CANZUK International, yang didirikan James Skinner, operator politik kelahiran Wales berpendidikan Amerika. Dari riwayat hidupnya, dia pernah bekerja untuk pemerintah di Florida, Inggris, dan Australia. Dia sekarang tinggal di Toronto.

Dewan penasihat mencakup Sir Michael Craig Cooper, mantan vice lord lieutenant Metropolitan London; Dominic Johnson, seorang penyandang dana terkemuka dan mantan wakil ketua Partai Konservatif, dan John Petrie, mantan penasihat senior di Bank of England.

Situs kelompok ini merumuskan sasaran sebagai “memfasilitasi migrasi, perdagangan bebas, dan koordinasi kebijakan luar negeri” di antara keempat negara dalam rangka membentuk “aliansi kohesif terdiri dari negara-negara dengan prospek global.”

Anggota parlemen Kanada Tracy Gray mengatakan kepada VOA bahwa CANZUK akan “menyediakan kesempatan untuk mengenali masing-masing kredensial profesional dan ketrampilan, lebih fleksibel dalam perpindahan warga kami, serta bekerja sama dalam produksi vaksin dan APD (Alat Pelindung Diri).”

Skinner mengatakan dalam wawancara bahwa gagasannya “semakin besar bagai bola salju dan semakin didukung oleh publik. Dalam beberapa tahun ke depan kami berharap CANZUK menjadi kenyataan.” [jm/ka]

XS
SM
MD
LG