Tautan-tautan Akses

Uskup Manila Peringatkan Asia Bisa Jadi Pusat Pelecehan Seks Anak-Anak Berikutnya


Para korban pelecehan seksual oleh Pastur gereja Katholik melakukan unjuk rasa di Den Haag, Belanda (foto: dok).
Para korban pelecehan seksual oleh Pastur gereja Katholik melakukan unjuk rasa di Den Haag, Belanda (foto: dok).

Uskup Agung Manila, Monsignor Luis Antonio Tagle, hari Kamis mengemukakan semakin banyak korban dalam beberapa tahun ini di Filipina.

Para petinggi Gereja Katolik diperingatkan Asia bisa menjadi yang berikutnya dalam skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Uskup Agung Manila, Monsignor Luis Antonio Tagle, hari Kamis memberitahu sesama uskup Katolik dan pejabat lainnya bahwa semakin banyak korban telah maju ke depan dalam beberapa tahun ini di Filipina. Dia juga mengatakan kemungkinan kemungkinan banyak lagi kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang belum dilaporkan.

Uskup Tagle mengatakan banyak orang Asia enggan melaporkan pelecehan seksual kepada pihak berwenang, karena khawatir bahwa dengan menyampaikan rincian ke publik mereka dan keluarga juga akan dipermalukan.

Uskup Tagle berbicara pada hari terakhir simposium tertutup yang disponsori gereja di Vatican tentang skandal pelecehan seksual itu. Komentarnya menyusul peringatan serupa yang dikeluarkan oleh Federasi Konferensi Waligereja Asia pada bulan November, yang mengimbau "langkah-langkah drastis dan segera" untuk mengatasi masalah itu.

Paus Benediktus telah menyatakan rasa malu dan sedih atas tuduhan-tuduhan pelecehan yang telah mengguncang gereja dalam sepuluh tahun ini. Dia telah minta para uskup agar menyusun pedoman umum menentang pedofil selambat-lambatnya bulan Mei tahun ini.

XS
SM
MD
LG