Tautan-tautan Akses

Usia Harapan Hidup 2040: China dan Indonesia Naik, AS dan Jepang Turun


Kyiv mayor and former Ukrainian heavyweight boxing world champion Wladimir Klitschko, right, congratulates newly married members of the Ukrainian Territorial Defense Forces Lesia Ivashchenko, left, and Valerii Fylymonov, after a wedding ceremony at a checkpoint in Kyiv.
Kyiv mayor and former Ukrainian heavyweight boxing world champion Wladimir Klitschko, right, congratulates newly married members of the Ukrainian Territorial Defense Forces Lesia Ivashchenko, left, and Valerii Fylymonov, after a wedding ceremony at a checkpoint in Kyiv.

Usia harapan hidup penduduk dunia pada 2040 diperkirakan sedikit meningkat di semua negara. Tapi peringkat usia harapan hidup diproyeksikan berubah secara dramatis.

Spanyol akan berada pada peringkat teratas, sementara China dan Amerika Serikat bertukar peringkat, menurut peneliti, Rabu (17/10), yang dilaporkan kantor berita AFP.

Dengan proyeksi usia penduduk rata-rata mendekati 85,8 tahun, Spanyol akan menggeser juara bertahan Jepan. Dengan usia harapan hidup penduduknya rata-rata 83,7 tahun, Jepang akan turun pada aposisi kedua. Spanyol sebelumnya ada di peringkat ke-4.

Pada 2040, China akan naik ke peringkat 39 (81.9 tahun), sedangkan peringkat usia harapan hidup AS akan anjlok ke peringkat 64, dari 43 (79.8 tahun). Oleh sebagian pihak, pertukaran peringkat AS dan China dalam tingkat harapan hidup merefleksikan perubahan kekuatan dari dua negara ekonomi terbesar di dunia.

Warga lansia dan paruh baya di Jepang sedang berolahraga dalam acara promosi kesehatan memperingati “Hari Lansia” di sebuah kuil di distrik Sugamo, di Tokyo, 21 September 2015.
Warga lansia dan paruh baya di Jepang sedang berolahraga dalam acara promosi kesehatan memperingati “Hari Lansia” di sebuah kuil di distrik Sugamo, di Tokyo, 21 September 2015.

Para peneliti menemukan negara lain juga akan kalah dalam persaingan untuk mencapai umur panjang termasuk Kanada yang akan melorot dari peringkat 17 ke 27, Norwegia (12 ke 20), Australia (5 ke 10), Meksiko (69 ke 87), Taiwan (35 ke 42) dan Korea Utara (125 ke 153).

Indonesia termasuk dalam kelompok negara yang mengalami peningkatan usia harapan hidup, dengan melompat ke peringkat 100, dari 117. Negara lainnya yang akan mengalami perbaikan usia harapan hidup adalah Nigeria (157 ke 123), Portugal (23 ke 5), Polandia (48 ke 34), Turki (20 ke 26), Arab Saudi (61 ke 43).

Suriah akan bangkit dari peringkat 137 pada 2016 ke-80 pada 2040 dengan asumsi perang yang menghancurkan negara itu sudah berakhir.

Untuk dunia secara keseluruhan, peneliti memproyeksikan harapan hidup global naik sebanyak lima tahun dari rata-rata 73,8 tahun pada 2016 menjadi 77,7 pada 2040.

Rokok dan Pola Makan Tak Sehat

Ada lima faktor pendorong yang menentukan rata-rata harapan hidup dalam dua dekade dari sekarang dan semuanya terkait dengan “gaya hidup” : darah tinggi, kelebihan berat badan, gula darah yang tinggi, konsumsi rokok dan alkohol.

Secara global, penyakit-penyakit tidak menular akan menggeser penyakit menular sebagai penyebab kematian dini nomor satu, selain cedera.

Seorang perempuan dengan berat badan berlebih sedang duduk di Times Square, New York, 8 Mei 2012.
Seorang perempuan dengan berat badan berlebih sedang duduk di Times Square, New York, 8 Mei 2012.

Peringkat keenam adalah polusi udara, yang menurut proyeksi ilmuwan akan membunuh lebih dari satu juta jiwa di China saja setiap tahunnya.

Setelah Spanyol dan Jepang, negara-negara dengan harapan hidup tinggi pada 2040, adalah Singapura (85,4 tahun), Swiss (85,2 tahun), Portugal dan Italia (84,5 tahun), Israel (84,4 tahun), Perancis (84,2 tahun), Australia dan Luxembourg (84,1 tahun).

Harapan hidup di negara-termiskin di dunia pada 2018 tidak mengalami perbaikan, menurut penelitian yang dipublikasikan di The Lancet.

Dengan pengecualian Afganistan, 30 negara dalam peringkat terbawah pada 2040 dengan proyeksi harapan hidup diantara 57 dan 69 tahun, adalah antara Sub-Sahara Afrika atau negara-negara pulau kecil di Pasifik.

Lesotho, Afrika Republik Pusat, Zimbabwe, Somalia, dan Swaziland berada pada peringkat terbawah.

“Ketidaksetaraan akan terus melebar,” kata Direktur IHME, Christopher Murray.

Konsumsi tembakau sendiri membunuh sekitar 7 juta jiwa setiap tahunnya, menurut WHO. [vp/ft]

XS
SM
MD
LG