Tautan-tautan Akses

Update Hasil Pemilihan Pendahuluan Pilpres di Amerika


Searah jarum jam dari kiri atas: Senator Ted Cruz (Republik), mantan menlu Hillary Clinton (Demokrat), Senator Bernie Sanders ( (Demokrat)) dan Donald Trump (Republik).
Searah jarum jam dari kiri atas: Senator Ted Cruz (Republik), mantan menlu Hillary Clinton (Demokrat), Senator Bernie Sanders ( (Demokrat)) dan Donald Trump (Republik).

Kedua partai, Demokrat dan Republik, akan melangsungkan beberapa pemilihan pendahuluan dan kaukus lagi dalam beberapa hari mendatang.

Pertarungan untuk meraih nominasi calon presiden Partai Republik dan Partai Demokrat masih belum berakhir, karena belum sampai separuh dari 50 negara bagian yang ada memilih delegasi yang akan hadir dalam konvensi partai bulan Juli mendatang. Pemilihan pendahuluan dan kaukus utama dijadwalkan akan berlangsung pekan depan, termasuk yang akan dilangsungkan tanggal 15 Maret sebagai kunci penting dalam proses pemilu ini.

Kontes nominasi partai Demokrat

Dibutuhkan dukungan 2.382 delegasi untuk mendapatkan nominasi partai. Mantan menteri luar negeri Hillary Clinton telah meraih hampir separuh dari jumlah tersebut – yaitu 1.121 delegasi, dibanding pesaingnya Senator Vermont Bernie Sanders yang mendapat 481 delegasi. Clinton telah membangun dukungan dengan mengumpulkan janji-janji dari apa yang disebut sebagai “super delegates”, yang terdiri dari pejabat terpilih dan partai, yang akan mendukung pencalonannya lepas dari hasil pemungutan suara di negara bagian mereka masing-masing.

Sanders hari Sabtu (5/3) mengalahkan Clinton di dua negara bagian di kawasan barat-tengah yaitu Kansas dan Nebraska, tetapi Clinton meraih kemenangan di negara bagian yang lebih besar – yaitu Louisiana – dan memperoleh lebih banyak delegasi dibanding Sanders.

Clinton yang pernah menjabat sebagai menteri luar negeri tahun 2009 hingga 2013 telah mengalahkan Sanders – seorang tokoh demokrat-sosialis – di 11 dari 18 negara bagian yang telah melangsungkan pemilihan pendahuluan atau kaukus.

Kontes nominasi partai Republik

Bilyuner real-estat dan tokoh baru politik Amerika – Donald Trump – masih terus memimpin perolehan suara Partai Republik dan mengungguli 17 kandidat calon presiden sebelumnya. Trump masih bertarung melawan dua senator asal Kuba – Senator Texas Ted Cruz dan Senator Florida Marco Rubio – serta Gubernur Ohio John Kasich.

Dibutuhkan 1.237 delegasi untuk meraih nominasi calon presiden Partai Republik. Sejauh ini Trump telah mendapat 382, Cruz 300, Rubio 128 dan Kasich 35 delegasi.

Trump telah memenangkan 12 negara bagian, Cruz enam dan Rubio satu. Hari Sabtu lalu (5/3) Cruz hampir mencapai jumlah delegasi yang sama dengan Trump ketika memenangkan Kansas dan Maine, dan kekalahan tipis di Kentucky dan Louisiana.

Bagaimana pertarungan selanjutnya?

Kedua partai akan melangsungkan beberapa pemilihan pendahuluan dan kaukus lagi dalam beberapa hari mendatang, termasuk di salah satu negara bagian penting yaitu Michigan.

Jajak pendapat yang dilakukan NBC News/Wall Street dan dirilis hari Minggu (6/3) menunjukkan Clinton dan Trump unggul dalam pemilihan di negara bagian itu nanti. Survei yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan Clinton unggul atas Sanders dengan perolehan suara 57% banding 40%. Sementara di kubu Partai Republik, Trump unggul dengan 41%, disusul Cruz 22%, Rubio 17% dan Kasich 13%.

Sepekan kemudian – tepatnya pada tanggal 15 Maret – dilangsungkan dua pemilihan pendahuluan di Ohio dan Florida yang disebut sebagai kunci penting dalam proses pemilu ini.

Kedua negara bagian ini sangat penting untuk menentukan nominasi Partai Republik. Dalam kontes sebelum tanggal 15 Maret, delegasi konvensi partai ditentukan oleh penghitungan suara di tiap negara bagian, tetapi dalam pemilihan pendahuluan di Ohio dan Florida nanti pemenang akan mendapat seluruh jumlah delegasi. Rubio memperkirakan akan memenangkan negara bagian yang diwakilinya, dan Kasich mengatakan hal yang sama dari negara bagian yang dipimpinnya.

Kedua tokoh yang akan mendapatkan nominasi partai masing-masing akan saling berhadapan dalam pemilu nasional bulan November untuk menentukan pengganti Presiden Barack Obama, yang akan mengakhiri masa jabatannya bulan Januari 2017 setelah delapan tahun berkuasa. Konstitusi Amerika membatasi masa jabatan presiden hanya dua kali. [em/ii]

XS
SM
MD
LG