Tautan-tautan Akses

Pertemuan di Washington Bahas Upaya Perangi Kemiskinan melalui UKM


Salah satu cara untuk membantu warga miskin dunia menghemat uang adalah dengan mengembangkan sistem pengiriman uang lewat telepon genggam tanpa memerlukan rekening bank yang disebut M-Pesa.
Salah satu cara untuk membantu warga miskin dunia menghemat uang adalah dengan mengembangkan sistem pengiriman uang lewat telepon genggam tanpa memerlukan rekening bank yang disebut M-Pesa.

Organisasi Small Enterprise Education and Promotion (SEEP), jaringan 120 organisasi nirlaba internasional yang bertujuan memerangi kemiskinan melalui usaha kecil, baru-baru ini mengadakan pertemuan empat hari di ibukota Amerika, Washington DC.

Dalam serangkaian lokakarya dan sesi pleno, para pakar keuangan mikro dari seluruh dunia berbagi ide terbaru untuk membantu kalangan miskin.

Salah satu ide yang dikemukakan adalah Financial Access at Birth (FAB) atau Akses Keuangan saat Kelahiran, yang dirancang agar setiap orang yang lahir memiliki akses finansial lewat rekening tabungan di bank, tanda pengenal universal, dan akses terhadap mobile banking.

Program Direktur FAB, Rosita Najmi, mengatakan dengan mengamati mobilitas orang-orang, hal itu akan memberi masukan berguna bagi sektor swasta dan pemerintah untuk merancang inovasi yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Teknologi bisa berperan penting untuk membantu warga miskin dunia menghemat uang. Salah satu sesi pleno pada konferensi SEEP adalah memusatkan upaya pada pengembangan aplikasi telepon genggam untuk menghemat uang.

Debbie Dean yang bekerja pada Grameen bank mengatakan bahwa ada 120 percobaan aplikasi telepon genggam dilakukan di seluruh dunia. Sekarang semakin banyak perusahaan melakukan berbagai percobaan dan berupaya mengikutsertakan lebih banyak orang lagi.

Dean mengatakan sistem pengiriman uang lewat telepon genggam tanpa memerlukan rekening bank yang disebut M-Pesa telah digunakan oleh 15 juta orang di Kenya. Namun, menurutnya, program itu belum dilakukan di negara-negara lain. Ia mengatakan pasti ada aplikasi yang bisa dipakai setiap orang.

“Mungkin kombinasi program tabungan dan pengiriman uang, sistim pembayaran yang terintegrasi untuk menyediakan layanan yang fleksibel dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujarnya.

Namun, tabungan mikro berbeda dengan kredit mikro. Rashid Bajwa, kepala lembaga keuangan mikro terbesar di Pakistan, mengatakan bahwa ketika lembaga keuangan mikro mulai menawarkan program tabungan, mereka harus dilatih agar bisa melakukannya. Harus ada sistim manajemen risiko, sistim audit internal dan berbagai hal lainnya yang tidak diperlukan dalam menjalankan kredit mikro. Bajwa juga mengatakan bahwa pasar bagi tabungan mikro sangat besar.

Sistem tabungan yang aman, katanya, akan membantu jutaan orang dengan penghasilan tidak tetap memiliki alat yang membantu mereka mengelola keuangan yang lebih efektif dengan menjaga arus kas yang lebih konsisten.

XS
SM
MD
LG