Tautan-tautan Akses

Upaya Konservasi Macan Tutup Salju Terancam Covid-19


Upaya konservasi membantu memulihkan populasi macan tutul salju di utara Pakistan. (Foto: BWCDO)
Upaya konservasi membantu memulihkan populasi macan tutul salju di utara Pakistan. (Foto: BWCDO)

Pakar satwa liar mengatakan, semakin banyak penampakan macan tutul salju di pegunungan utara Pakistan. Itu adalah tanda-tanda yang menjanjikan bahwa populasi salah satu kucing besar yang paling terancam di dunia, pulih di daerah itu karena upaya-upaya konservasi yang sedang berlangsung.

Namun, merebaknya pandemi COVID-19 dan tantangan ekonomi selanjutnya, mengancam akan merusak kampanye "sukses" dua dasawarsa yang dilakukan oleh Organisasi Penyelamatan dan Pengembangan Margasatwa Baltistan nirlaba (The Baltistan Wildlife Conservation & Development Organization/BWCDO) yang bermitra dengan badan-badan amal AS.

Sekitar 8.000 macan tutul salju diyakini masih ada di hutan satwa liar seluruh dunia, dan kurang dari 400 di antaranya terdapat di Pakistan, termasuk wilayah Gilgit-Baltistan, di mana BWCDO bekerja dengan penduduk desa setempat untuk membantu melindungi dan melestarikan macan tutul salju.

BWCDO memelopori tanggung jawab ternak bagi penduduk desa untuk memberi kompensasi kepada petani terhadap hilangnya ternak akibat dimakan macan tutul salju untuk memastikan agar hewan predator dan manusia hidup berdampingan dengan harmonis.

Kepala eksekutif proyek, Ghulam Muhammad mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan organisasi nirlaba yang berkantor di AS, Iqra Fund, pada program pendidikan dan kesadaran untuk masyarakat di desa-desa dataran tinggi, agar membuat mereka peka untuk melindungi dan melestarikan satwa liar. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG