Tautan-tautan Akses

Untuk Keenam Kalinya, Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan pidatonya dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di markas PBB di New York, pada 23 September 2023. (Foto: AP/Mary Altaffer)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan pidatonya dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di markas PBB di New York, pada 23 September 2023. (Foto: AP/Mary Altaffer)

Setelah melewati proses lobi dan pendekatan yang berliku kepada negara-negara mitra, Indonesia terpilih kembali untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB pada Selasa (10/10).

Berbicara melalui pesan video, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan rasa syukur, dan menyebut keberhasilan ini sebagai “wujud trust yang diberikan bagi Indonesia untuk terus dapat berkontribusi bagi pemajuan dan pelindungan HAM.”

Tema keanggotaan Indonesia di Dewan HAM kali ini adalah “inclusive partnership for humanity” atau “kemitraan yang inklusif bagi kemanusiaan.”

Retno menegaskan “Indonesia konsisten tidak ingin melihat isu HAM dipolitisasi.” Ia tidak merinci apa yang dimaksudnya, tetapi menyampaikan tiga prioritas utama dalam menjalankan keanggotaan di Dewan HAM PBB, yaitu meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mempromosikan dan melindungi HAM, mendorong dialog intensif antar-negara dengan kelompok-kelompok kawasan, dan terakhir adalah dengan mendorong implementasi nilai-nilai Deklarasi Universal HAM.

“Indonesia akan terus konsisten memastikan no one left behind dalam upaya pemajuan dan pelindungan HAM, termasuk negara-negara berkembang,” ujar Retno seraya menyampaikan tekadnya untuk mendorong penguatan implementasi Rencana Aksi Nasional HAM (RANHAM) di dalam negeri.

“Ini mencakup kesetaraan gender, pelindungan hak anak dan perempuan, serta hak atas kesehatan dan pembangunan,” tambahnya.

Dalam pemungutan suara Dewan HAM PBB di markas besar PBB di New York, Indonesia meraih suara tertinggi dibanding negara lain yang sama-sama mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM untuk periode 2024-2026. Indonesia meraih 186 suara dan keseluruhan 192 suara.

Dari wilayah Pasifik, Indonesia berada di urutan teratas, disusul Kuwait dengan 183 suara, Jepang 175 suara, dan China 154 suara. Ini merupakan perolehan suara tertinggi yang pernah diraih Indonesia sepanjang sejarah pencalonan di Dewan HAM PBB.

Ini merupakan keenam kalinya Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB. Sebelumnya, Indonesia menjadi bagian dari Dewan HAM pada periode 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014, 2015-2017, dan 2020-2022. Dalam pencapaian terbaru ini, Indonesia akan menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024-2026. [em/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG