Tautan-tautan Akses

UNICEF: 2014 Tahun Menyengsarakan Bagi Anak


Anak-anak pengungsi Suriah dan ibunya sedang mempersiapkan makanan dekat tenda mereka di kamp pengungsi Ketermaya, Lebanon.(AP/Mohammed Zaatari)
Anak-anak pengungsi Suriah dan ibunya sedang mempersiapkan makanan dekat tenda mereka di kamp pengungsi Ketermaya, Lebanon.(AP/Mohammed Zaatari)

UNICEF mengatakan tidak pernah terjadi dalam sejarah masa sekarang begitu banyak anak menjadi korban kebrutalan seperti penyiksaan, pemerkosaan dan penculikan.

Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan 2014 adalah tahun menyengsarakan bagi anak-anak, karena jutaan dari mereka menjadi korban tragis kekerasan ekstrem.

Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake mengatakan, Senin (8/12), anak-anak tewas di tempat tidur mereka dan sekolah mereka, kehilangan orang tua, diculik oleh tentara, disiksa, diperkosa dan diperjualbelikan sebagai budak.

Lake mengatakan tidak pernah terjadi dalam sejarah masa sekarang begitu banyak anak menjadi korban kebrutalan seperti itu.

Lake secara spesifik menyebutkan berbagai perang dan bencana-bencana besar lain di Republik Afrika Tengah, Irak, Suriah, wilayah Palestina, Sudan Selatan dan Ukraina.

Ia juga mengatakan, wabah Ebola di Guinea, Liberia dan Sierra Leone merupakan ancaman baru yang signifikan terhadap anak-anak.

Namun UNICEF mengatakan, berkat usaha badan PBB itu dan organisasi-organisasi lain, ada harapan bagi anak-anak tahun ini.

Ini mencakup mengirim ratusan anak kembali ke sekolah di Republik Afrika Tengah, pemberian vaksin polio di Timur Tengah, dan mengatasi kekurangan gizi parah di Sudan Selatan.

XS
SM
MD
LG