Tautan-tautan Akses

Uni Eropa Susun Sanksi Baru terhadap Belarus


Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Eropa di Brussel, Belgia, 19 Februari 2020. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Eropa di Brussel, Belgia, 19 Februari 2020. (Foto: REUTERS/Yves Herman)

Negara-negara Uni Eropa sedang menyusun rencana untuk sanksi baru terhadap Belarus yang akan menarget sektor-sektor yang dekat dengan presiden Belarus yang otoriter. Uni Eropa hendak membalas tindakan Presiden Lukashenko yang memerintahkan pesawat penumpang komersial mendarat dan menangkap seorang jurnalis pembangkan yang jadi penumpangnya.

Para menlu Uni Eropa yang bertemu di Lisabon berjanji akan meningkatkan tekanan terhadap Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang tidak mengindahkan norma-norma demokratik dan HAM serta telah membuatnya sangat tidak disukai di Barat.

Sementara Uni Eropa sedang mengusahakan, dalam konferensi pers di Polandia, ibu jurnalis yang ditahan, Raman Pratesevich, memohon bantuan masyarakat internasional agar mengusahakan pembebasan putranya. “Saya ingin kalian mendengar tangis saya, tangisan jiwa saya supaya kalian paham betapa sulit bagi kami dan betapa kami menderita dalam situasi ini,” kata Natalia Pratasevich. “Saya mohon, tolong bebaskan putra saya.”

Para menteri Uni Eropa mengatakan, mereka terbayang seruan sang ibu sementara mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. “Saya memikirkan blogger muda ini, jurnalis muda ini, ibunya dan ayahnya,” kata Menlu Luxembourg Jean Assel born. “Ini siasat bandit yang dilakukan. Itu tidak bisa ditolerir Uni Eropa.”

Rencana terakhir untuk sanksi adalah menyasar industri potasium Belarus antara lain.

Pengendali lalu-lintas Belarus memerintahkan pesawat Ryan air untuk mendarat di ibu kota Minsk pada Minggu, katanya ada ancaman bom. Tidak ada bom ditemukan tetapi Pratasevich, jurnalis usia 26 tahun, diambil dari pesawat dan dikenakan tahanan.

Para pemimpin Uni Eropa mengecam langkah itu sebagai pembajakan yang disponsor negara, sementara Lukashenko membela tindakannya dan menuduh Barat hendak “mencekik” negaranya dengan sanksi-sanksi. Uni Eropa sudah menyarankan maskapai penerbangan agar menghindari wilayah udara negara eks Uni Soviet itu dan melarang maskapai penerbangan Belarus mendarat di bandara Uni Eropa atau terbang di wilayah udara Uni Eropa. [jm/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG