Tautan-tautan Akses

Uni Eropa Pantau Dampak Virus Korona terhadap Ekonomi


Paris Air Show di bandara Le Bourget dekat Paris tahun lalu (foto: ilustrasi). Perebakan virus korona akan berpengaruh terhadap ekonomi global mengingat China adalah ekonomi terbesar kedua di dunia.
Paris Air Show di bandara Le Bourget dekat Paris tahun lalu (foto: ilustrasi). Perebakan virus korona akan berpengaruh terhadap ekonomi global mengingat China adalah ekonomi terbesar kedua di dunia.

Uni Eropa hari Kamis (13/2) memperingatkan bahwa penyebaran wabah virus korona di China merupakan risiko bagi ekonomi tetapi dampak sepenuhnya akan tergantung pada berapa lama wabah itu berlangsung dan seberapa jauh virus itu menyebar.

Komisi Eropa, badan eksekutif kelompok itu, mengatakan dalam prakiraan ekonomi musim dinginnya bahwa “asumsi dasarnya adalah bahwa wabah itu akan mencapai puncaknya pada kuartal pertama, dengan penularan secara global yang relatif terbatas.”

Semakin lama wabah yang dinamai COVID-19 itu berlangsung, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya “efek tidak langsung” karena penurunan optimisme bisnis dan akses yang lebih ketat ke kredit di seluruh dunia.

Komisi Eropa memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang stabil 1,2% tahun ini dan tahun depan di 19 negara yang menggunakan euro sebagai mata uang. Untuk 27 anggota penuh pertumbuhan Uni Eropa diperkirakan akan turun menjadi 1,4% tahun ini dan tahun depan, dari 1,5% tahun lalu.

Komisaris Ekonomi Paolo Gentiloni mengatakan bahwa terlalu dini untuk membuat penilaian. Namun, dia menambahkan: “yang pasti adalah pentingnya ekonomi China secara global akan menimbulkan dampak.”

Penyebaran virus korona telah menyebabkan penutupan berkepanjangan pabrik-pabrik di China yang penting bagi ekonomi global dan berkurangnya jumlah orang yang melakukan perjalanan. [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG