Tautan-tautan Akses

UNHCR: Lebih dari 25.000 Orang Ethiopia Mengungsi ke Sudan


Pengungsi dari wilayah Tigray di Ethiopia menunggu untuk mendaftar di pusat UNCHR di Hamdayet, Sudan pada hari Sabtu, 14 November 2020. (Foto: AP)
Pengungsi dari wilayah Tigray di Ethiopia menunggu untuk mendaftar di pusat UNCHR di Hamdayet, Sudan pada hari Sabtu, 14 November 2020. (Foto: AP)

Badan urusan pengungsi PBB (United Nations High Commissioner for Refugees /UNHCR) menyatakan lebih dari 25 ribu warga Ethiopia, kebanyakan perempuan dan anak-anak, telah lari menghindari kekerasan di kawasan Tigray di negara itu menuju Sudan.

Menurut UNHCR, Senin (16/11), kelompok terbesar yang mengungsi sejak konflik dimulai, terdiri dari hampir 5.000 orang, tiba di provinsi-provinsi perbatasan Sudan pada hari Minggu (15/11).

Jens Hasemann, Koordinator Respons Darurat UNHCR menggambarkan situasi di sana sangat buruk. Ia mengatakan UNHCR, Program Pangan Dunia, Palang Merah Sudan, Muslim Aid dan berbagai organisasi lainnya memberi bantuan, tetapi masih banyak lagi bantuan yang diperlukan.

Pertempuran meletus pada pekan lalu setelah PM Ethiopia Abiy Ahmed meluncurkan ofensif militer terhadap pemerintah regional Tigray, setelah serangan yang diduga dilakukan pasukan Tigray.

Pemerintah Abiy pada hari Senin (16/11) kembali menolak permintaan dunia internasional agar membuka pembicaraan untuk mengakhiri konflik, sementara negara tetangga Uganda dan Kenya mengemukakan permintaan serupa bagi kedua pihak untuk mengupayakan resolusi damai bagi krisis di sana.

Ketegangan meningkat di kawasan sejak 9 September lalu sewaktu Tigray, negara bagian paling utara di Ethiopia, bersikukuh mengadakan pemilihan regional setelah Ahmed menangguhkan pemilu, dengan alasan pandemi Covid-19. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG