Tautan-tautan Akses

UNHCR Kecam Thailand karena Paksa Pengungsi Birma Pulang


Para pengungsi Birma dari etnis minoritas Karen, antri untuk mendapatkan bantuan makanan di sebuah kamp pengungsi di Thailand (foro November 2010).
Para pengungsi Birma dari etnis minoritas Karen, antri untuk mendapatkan bantuan makanan di sebuah kamp pengungsi di Thailand (foro November 2010).

UNHCR mengatakan para pengungsi itu mengatakan mereka tidak siap kembali ke Birma karena alasan-alasan keamanan.

Badan urusan pengungsi PBB (UNHCR) telah memperingatkan Thailand karena memaksa sekelompok pengungsi Birma kembali ke Birma minggu lalu setelah mereka melarikan diri melewati perbatasan untuk menghindari pertempuran di desa-desa mereka.

UNHCR yang berkantor di Jenewa mengatakan pihak berwenang Thailand hari Sabtu memerintahkan 166, laki-laki, perempuan dan anak-anak Birma agar meninggalkan kamp pengungsi di provinsi Tak di Thailand, yang berbatasan dengan Birma. UNHCR mengatakan orang-orang Birma itu memberi tahu UNHCR bahwa mereka tidak siap kembali ke Birma tenggara karena alasan-alasan keamanan.

Kawasan Birma itu diguncang sejumlah pertempuran antara militer dan kelompok pemberontak minoritas bulan ini.

Para pejabat UNHCR mengecam Thailand karena pengusiran warga Birma itu, dengan mengatakan pemulangan itu tidak memenuhi standar PBB untuk pemulangan suka rela dan kembalinya pengungsi ke tanah air mereka dengan aman. Namun badan itu mengatakan “sangat menghargai” kebijakan Thailand yang mengijinkan warga Birma mengungsi di kawasan Thailand ketika pertempuran meletus.

Tidak ada tanggapan segera dari Thailand atas komentar UNHCR itu.

XS
SM
MD
LG