Tautan-tautan Akses

Ulama Besar Suriah Ancam Tindakan Balasan Jika AS dan Eropa Menyerang


Presiden Bashar al-Assad (tengah) dan Mufti Agung Suriah Ahmad Badreddin Hassoun (kanan), ulama pendukung Assad, dalam sebuah acara di Damaskus (foto:dok).
Presiden Bashar al-Assad (tengah) dan Mufti Agung Suriah Ahmad Badreddin Hassoun (kanan), ulama pendukung Assad, dalam sebuah acara di Damaskus (foto:dok).

Ulama Suriah Mufti Agung Ahmad Badreddin Hassaoun menolak intervensi militer dan mengancam akan membalas Amerika dan Eropa apabila negaranya diserang.

Ulama terkemuka Muslim Sunni Suriah memperingatkan negara-negara Barat agar jangan melakukan intervensi militer, dan mengancam akan membalasnya dengan pemboman bunuh-diri di Amerika Serikat dan Eropa kalau negaranya diserang.

Mufti Agung Ahmad Badreddin Hassaoun mengucapkan pidato dimana ia mengatakan kepada Amerika dan Eropa bahwa “kami akan menyiapkan pembom bunuh diri yang sudah berada di negaramu kalau kamu membom Suriah dan Lebanon.”

Ulama yang diangkat negara itu dan pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, berpidato di hadapan delegasi wanita Lebanon yang datang untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya puteranya bulan ini dalam tangan orang-orang bersenjata yang tidak dikenal.

Komentar Hassoun itu dikemukakan setelah satu lagi peringatan oleh Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem, yang mengancam “tindakan keras” terhadap setiap negara yang mengakui oposisi yang baru dibentuk, Dewan Nasional Siria, yang disebut Moallem kelompok yang tidak syah.

Di Paris hari Senin, Uni Eropa menyambut baik pembentukan dewan itu, dan menyebutnya “satu langkah maju yang positif.” Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe bertemu dengan ketua kelompok tersebut tetapi tidak memberi pengakuan resmi bagi gerakan itu, dengan mengatakan gerakan tersebut masih sedang dibentuk.

XS
SM
MD
LG