Tautan-tautan Akses

Ukraina Optimis Pembicaraan tentang Aksesi Ukraina ke UE akan Segera Dimulai


Wakil Perdana Menteri Ukraina Olha Stefanishyna berbicara dalam konferensi pers di acara dukungan dari Dewan Inovasi Eropa terhadap startup teknologi Ukraina di Brussels, pada 9 Juni 2022. (Foto: AFP/Kenzo Tribouillard)
Wakil Perdana Menteri Ukraina Olha Stefanishyna berbicara dalam konferensi pers di acara dukungan dari Dewan Inovasi Eropa terhadap startup teknologi Ukraina di Brussels, pada 9 Juni 2022. (Foto: AFP/Kenzo Tribouillard)

Ukraina berharap mendapat penilaian "positif" dari Uni Eropa terkait progres yang mereka capai dalam upaya untuk bergabung dengan Uni Eropa, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Olha Stefanishyna kepada kantor berita Reuters, pada Senin (6/11).

Stefanishyna mengatakan Kyiv telah melaksanakan semua reformasi yang diperlukan. Laporan yang akan dirilis pada hari Rabu (8/11) ini diperkirakan akan menjadi sinyal dimulainya perundingan mengenai aksesi Ukraina ke dalam UE, yang akan dimulai pada bulan Desember.

“Saya berpendapat bahwa penilaian tersebut pasti positif karena kami telah melakukan kontak permanen dengan Komisi Eropa, membahas langkah-langkah tersebut dan merundingkan langkah-langkah yang berhasil kami terapkan,” kata Stefanishyna.

Pembicaraan mengenai keanggotaan UE memakan waktu bertahun-tahun, karena negara-negara kandidat harus memenuhi kriteria hukum dan ekonomi yang luas sebelum bergabung. UE, yang kini beranggotakan 27 negara, juga tidak bersedia menerima negara yang sedang berperang.

Di Polandia, sebuah negara Uni Eropa, para pengemudi truk Polandia memblokir jalan menuju tiga penyeberangan perbatasan dengan Ukraina pada hari Senin. Mereka memprotes apa yang mereka anggap sebagai diamnya pemerintah yang berakibat pada hilangnya bisnis yang jatuh ke pesaing asing sejak perang Rusia terhadap Ukraina berlangsung.

Otoritas setempat mengatakan bahwa para pengemudi truk Polandia tidak menyukai perusahaan transportasi Ukraina yang tidak diharuskan untuk meminta izin ketika melintasi perbatasan Polandia sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Tuntutan para pengemudi truk tersebut antara lain mencakup penerapan kembali pembatasan jumlah truk yang terdaftar di Ukraina yang dapat memasuki Polandia dan larangan terhadap perusahaan transportasi yang memiliki modal dari luar Uni Eropa.

“Pemblokiran jalan menuju perbatasan antara Polandia dan Ukraina adalah tikaman menyakitkan di punggung Ukraina, yang sedang menderita akibat agresi Rusia,” tulis Duta Besar Ukraina di Warsawa, Vasyl Zvarych, di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter. [lt/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG