Tautan-tautan Akses

UE, Rusia, Tiongkok Tolak Undangan Kunjungi Sarana Nuklir Iran


Salah satu fasilitas nuklir Iran di Arak, sekitar 360 kilometer sebelah barat daya Teheran (dokumentasi).
Salah satu fasilitas nuklir Iran di Arak, sekitar 360 kilometer sebelah barat daya Teheran (dokumentasi).

Uni Eropa menolak undangan itu, dengan mengatakan para inspektur IAEA yang seharusnya mempunyai akses ke sarana-sarana nuklir Iran itu.

Beberapa utusan internasional akan mengunjungi sarana-sarana nuklir Iran, tetapi beberapa negara kuat di dunia telah menolak undangan Teheran untuk ambil bagian.

Para diplomat mengatakan Tiongkok, Rusia dan Uni Eropa tidak berpartisipasi dalam kunjungan hari Sabtu dan Minggu itu. Amerika Serikat tidak diundang.

Uni Eropa menolak undangan itu, dengan mengatakan para inspektur dari Badan Energi Atom Internasional adalah orang-orang yang seharusnya mempunyai akses ke sarana-sarana nuklir Iran itu.

Pihak berwenang mengatakan sekurang-kurangnya lima negara, yaitu Aljazair, Kuba, Mesir, Syria dan Venezuela telah menerima undangan tersebut.

Undangan Iran yang tidak biasa itu terjadi menjelang pembicaraan di Turki pekan depan mengenai program nuklir Teheran. Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, Amerika Serikat, dan Jerman akan bertemu dengan Iran di Istanbul.

Sebelumnya, Iran mengatakan penolakan untuk meninjau fasilitas nuklirnya tidak berdampak pada perundingan mendatang di Istanbul. Juru bicara kementrian luar negeri Iran Ramin Mehmanparast hari Selasa mengatakan perundingan yang akan diadakan di Turki akhir bulan ini “benar-benar terpisah” dari undangan Iran untuk mengunjungi lokasi-lokasi nuklirnya.

Negara-negara Barat mencurigai Iran ingin menggunakan kegiatan pengayaan uraniumnya untuk membuat bom nuklir. Teheran menyangkal tuduhan itu, dan bersikeras mengatakan bahwa programnya adalah usaha yang damai untuk memproduksi energi nuklir.

XS
SM
MD
LG