Tujuh mayat ditemukan di suatu wilayah di perbatasan Perancis-Italia dekat Nice pada Minggu (4/10) setelah hujan lebat menyapu rumah-rumah dan jalan-jalan, kata para pejabat kedua negara.
Lima jenazah ditemukan di Italia barat laut, termasuk empat yang terdampar di pantai antara Kota Ventimiglia dan Santo Stefano al Mare, dekat perbatasan Perancis.
Beberapa dari mayat-mayat itu mungkin terbawa ke pantai dari Perancis. Dua jenazah lagi ditemukan di Perancis, termasuk seorang gembala yang ditemukan oleh tim SAR Italia. Satu jenazah lainnya ditemukan di sebuah kendaraan yang tersapu banjir di Desa Saint-Martin-Vésubie.
Temuan itu menjadikan jumlah korban tewas menjadi sembilan orang setelah hujan lebat dan angin kencang melanda perbatasan pada Jumat (2/10). Pemadam kebakaran Perancis mengatakan 21 orang lain hilang, delapan diantaranya diketahui hilang akibat badai.
Cuaca buruk menyebabkan kerugian jutaan euro. Sejumlah jembatan tersapu banjir di Italia, dan jalan-jalan di beberapa kota dipenuhi lumpur, kotoran dan bangkai mobil yang terbalik.
Di Perancis, hampir 1.000 pemadam kebakaran dikerahkan ke wilayah Alpes-Maritimes untuk mencari korban yang hilang. Pihak berwenang setempat mengatakan lebih dari 20 bangunan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah itu tutup hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata otorita setempat.
Perdana Menteri Jean Castex mengatakan, Sabtu (3/10), curah hujan setinggi hingga 50 cm jatuh dalam kurang dari 10 jam, volume yang belum pernah terjadi sejak pencatatan dimulai. [vm/pp]
