Tautan-tautan Akses

Trump Yakin Pemerintahnya Siap Menghadapi Badai Florence


Presiden Donald Trump (kiri) berbicara mengenai Badai Florence dalam taklimat di Oval Office, Gedung Putih, Washington, 11 September 2018, didampingi pejabat FEMA, Brock Long.
Presiden Donald Trump (kiri) berbicara mengenai Badai Florence dalam taklimat di Oval Office, Gedung Putih, Washington, 11 September 2018, didampingi pejabat FEMA, Brock Long.

Presiden AS Donald Trump yakin pemerintah federal siap menghadapi serangan badai Florence minggu ini. Badai Florence kali ini diprediksi menjadi salah satu badai paling kuat dalam hampir tiga dekade yang menghantam kawasan tengah Atlantik.

"Keamanan rakyat Amerika merupakan prioritas tertinggi saya," kata Trump di Oval Office pada akhir pengarahan pimpinan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Badan Manajemen Darurat Federal. "Kami siap menanggung semua biaya yang diperlukan. Kami benar-benar siap."

Ditanya wartawan apa sarannya bagi mereka yang ragu meninggalkan daerah-daerah yang diminta mengungsi atau dari rumah mereka, presiden menjawab: "Itu sangat berisiko. Kita belum pernah menyaksikan badai seperti ini di Pantai Timur, setidaknya semua orang harus mengungsi."

Hampir 1,5 juta orang diperintahkan mengevakuasi bagian-bagian pantai tenggara AS sementara badai kuat menuju pantai. Perintah evakuasi wajib diberikan kepada bagian-bagian pesisir negara bagian South Carolina, North Carolina dan Virginia.

"Mereka belum pernah menyaksikan badai apapun seperti yang akan melanda selama 25, 30 tahun terakhir mungkin juga selamanya," kata presiden. "Ini sangat besar dan sangat lebat."

Florence akan menjadi "peristiwa yang menghancurkan bagi kedua negara bagian Carolina dan juga berpotensi di Virginia," kata pejabat FEMA Brock Long. [my]

XS
SM
MD
LG