Setelah berminggu-minggu menyerang program senjata nuklir Korea Utara, Presiden Amerika Donald Trump, Senin (1/5) mengatakan, akan "merasa terhormat" bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, "dalam situasi yang tepat" untuk membahas masalah tersebut.
Dalam wawancara dengan kantor berita Bloomberg News, Trump menyatakan, "Kalau situasinya tepat untuk saya bertemu dengannya, saya akan benar-benar merasa terhormat melakukannya. Sekali lagi, dalam situasi yang tepat, tetapi saya akan melakukannya."
Trump menambahkan, "Umumnya orang politik tidak akan pernah mengatakannya, tetapi dalam situasi yang tepat, saya akan bertemu dengannya. Ini berita terbaru."
Tetapi juru bicara Gedung Putih Sean Spicer kemudian mengatakan, tidak ada penjadwalan untuk pertemuan Trump-Kim seperti itu, dan hal itu tidak akan terjadi kecuali kalau Korea Utara mengakhiri perilaku "provokatif"-nya dalam mengupayakan senjata nuklir.
Korea Utara yang tertutup dan upayanya membuat rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir dan menyerang daratan Amerika menjadi ancaman keamanan nasional terbesar bagi Amerika pada bulan-bulan pertama kepresidenan Trump. [ka/jm]
