Tautan-tautan Akses

Trump Serukan agar ABC Minta Maaf Kepadanya


Roseanne Barr
Roseanne Barr

Presiden Amerika Donald Trump hari Kamis (31/5) kembali meminta jaringan televisi ABC minta maaf untuk alasan yang tidak sepenuhnya jelas. Permintaan itu disampaikan dua hari setelah jaringan itu membatalkan acara televisi Roseanne Barr karena bintang televisi itu mengeluarkan pernyataan rasis tentang Valerie Jarrett, seorang warga Amerika keturunan Afrika yang menjabat sebagai penasihat Gedung Putih pada era Presiden Barack Obama.

Permintaan Trump itu disampaikannya setelah pada hari Rabu (30/5) ia mengatakan ia seharusnya menerima permintaan maaf dari Bob Iger, ketua CEO Walt Disney Company, yang memiliki ABC.

Meskipun demikian ketika mencuit hari Kamis Trump lebih bersifat langsung, “Iger, mana permintaan maaf yang saya serukan? Anda dan ABC telah menyinggung jutaan orang, dan mereka menuntut tanggapan. Bagaimana dengan Brian Ross? Ia membanjiri pasar dengan kebohongan ABC namun tidak minta maaf. Standar Ganda!!”

Trump tidak menjelaskan apa yang telah dilakukan jaringan itu sehingga menyinggung banyak orang. Namun, koresponden ABC Brian Ross diskors selama empat bulan tahun lalu karena keliru melaporkan bahwa Trump meminta mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn melakukan kontak dengan pejabat-pejabat Rusia sebelum pemilu presiden tahun 2016.

Meskipun ABC belum minta maaf secara langsung kepada Trump atas kesalahan Ross, jaringan itu telah mengeluarkan pernyataan tidak lama setelah mencabut laporan itu dengan mengatakan, “Kami sangat menyesal dan mohon maaf atas kesalahan serius yang kami buat kemarin.”

Trump tidak mengecam Roseanne Barr, yang berkulit putih, karena memasang cuitan pada hari Selasa (29/5) – yang kemudian dihapus – bahwa Valerie Jarrett adalah hasil perkawinan Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslim) dan “Planet Monyet”. Barr kemudian mencuit bahwa ia minta maaf karena “lelucon yang buruk” tentang Jarrett.

Tetapi juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders hari Rabu (30/5) mengatakan pernyataan Barr itu “tidak wajar” dan mengeluhkan keputusan ESPN yang juga milik Disney mempekerjakan pengecam Trump, Keith Olberman.

“Ini standar ganda yang dimaksud presiden,” ujar Sanders.

Pernyataan ofensif Barr memicu reaksi keras, termasuk pembatalan acara miliknya di stasiun televisi ABC, yang sebenarnya telah memasuki musim kedua. [em/al]

XS
SM
MD
LG