Tautan-tautan Akses

Trump Sebut Penyelidikan Pemakzulan Terhadapnya sebagai Kudeta


Presiden AS Donald Trump di Summerall Field, Virginia, 30 September 2019. (Foto: dok).
Presiden AS Donald Trump di Summerall Field, Virginia, 30 September 2019. (Foto: dok).

Presiden AS Donald Trump mengecam penyelidikan pemakzulan terhadap dirinya dan menyebutnya sebagai kudeta. Sementara itu, sejumlah ketua komisi di DPR menuduh Menlu AS Mike Pompeo menghalangi usaha mereka untuk mendapatkan dokumen dan mewawancarai para saksi.

Dalam cuitannya di Twitter Trump mengatakan, "Semakin saya renungkan setiap harinya, saya sampai pada kesimpulan bahwa yang sedang berlangsung saat ini bukan pemakzulan, melainkan kudeta, yang ditujukan untuk merebut kekuatan rakyat, suara mereka, Amendemen Kedua mereka, agama mereka, militer mereka, tembok perbatasan mereka dan hak yang diberi Tuhan sebagai warga negara Amerika Serikat.”

Mayoritas fraksi Demokrat di DPR mengusahakan penyelidikan pemakzulan untuk mengetahui apakah mereka dapat secara resmi mengajukan gugatan terhadap Trump, dan menggunakan otoritas konstitusional mereka untuk memecat pejabat yang terlibat dalam pengkhianatan, suap atau kejahatan besar lainnya.

Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri AS, Rabu ini (10/2), akan bertemu dengan para staf komisi anggaran, komisi pengawasan, komisi urusan luar negeri, dan komisi intelijen DPR dan Senat untuk membahas dokumen-dokumen yang diminta dalam penyelidikan pembicaraan telepon, Juli lalu, antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Komisi-komisi intelijen, pengawasan, dan urusan luar negeri DPR sebelumnya telah meminta untuk mendengar kesaksian mantan Dubes AS untuk Ukraina Marie Yovanovitch, namun sidang itu ditunda hingga pekan depan. Mantan utusan AS untuk Ukraina Kurt Volker diperkirakan akan berbicara dengan komisi-komisi itu, Kamis. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG