Tautan-tautan Akses

Trump, Romney Perang Kata Soal Kepresidenan


Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington, DC, 15 Februari 2018 (kiri) dan Mitt Romney di Trump International Golf Club, 19 November 2016. (Foto: dok).
Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington, DC, 15 Februari 2018 (kiri) dan Mitt Romney di Trump International Golf Club, 19 November 2016. (Foto: dok).

Presiden AS Donald Trump dan Mitt Romney, kandidat presiden partai Republik yang kalah pada pemilu 2012, terlibat perang kata menjelang akan dimulainya masa jabatan Romney di Senat.

Romney, dalam kolom opini di surat kabar Washington Post, menyatakan, Rabu (2/1), Trump tidak memenuhi kualifikasi sebagai presiden selama dua tahun pertama masa jabatannya.

Menurutnya, seorang presiden seharusnya bisa mempersatukan bangsa dan menginspirasi masyarakat untuk melakukan hal-hal yang terpuji. Seorang presiden, katanya juga, harus menunjukkan kejujuran dan integritas, serta mampu memajukan wacana nasional dengan saling menghormati.

Lebih jauh Romney mengungkapkan, dalam situasi negara yang begitu terpecah dan diwarnai kebencian, kepemimpinan presiden dalam kepribadian sangatlah penting. Namun sayangnya, menurut Romney, itulah kelemahan Trump yang paling mencolok.

Beberapa jam setelah artikel ini dipublikasikan, Trump segera menjawab melalui Twitter. Secara tersirat, ia mencela pernyataan itu dan mengolok-olok kekalahan Romney dalam pemilu presiden.

Ia juga menyamakan Romney dengan mantan Senator Arizona Jeff Flake, pengecam kerasnya dari Partai Republik, yang meninggalkan jabatannya setelah menolak untuk mencalonkan diri kembali pada pemilu tahun lalu.

Romney sempat menyebut Trump pembohong pada kampanye pemilu presiden 2016 meskipun Trump belakangan sempat mempertimbangkannya untuk posisi menteri luar negeri di pemerintahannya.

Trump akhirnya tidak memilih Romney, namun tahun lalu ia mendukung pencalonannya sebagai senator negara bagian Utah dan Romney dengan mudah memenangkan pemilihan itu. [ab]

XS
SM
MD
LG