Tautan-tautan Akses

Trump: Perketat Pemeriksaan Latar Belakang untuk Pembeli Senjata Api


Penguji senjata api forensik memeriksa senjata yang dibawa oleh penduduk dalam program pembelian kembali senjata api di Distrik Polisi ke-6 AS, 2 Juni 2018. (Foto: CPD via AP/dok)
Penguji senjata api forensik memeriksa senjata yang dibawa oleh penduduk dalam program pembelian kembali senjata api di Distrik Polisi ke-6 AS, 2 Juni 2018. (Foto: CPD via AP/dok)

Presiden Amerika Donald Trump, Senin (5/8) menyerukan pemeriksaan latar belakang yang lebih ketat terhadap pembeli senjata api, segera setelah terjadi penembakan massal di mana dua pria bersenjata menewaskan 29 orang dalam dua insiden yang terjadi dalam periode 13 jam.

Trump sering menyarankan perlunya lebih banyak program kesehatan jiwa bagi individu-individu bermasalah yang mengancam kekerasan bersenjata. Namun di Twitter, menjelang pidato di Gedung Putih mengenai penembakan massal pada akhir pekan, dia tampaknya bersedia menerima tuntutan dari lawan-lawan politiknya bahwa siapa pun yang membeli senjata diharuskan menjalani pemeriksaan latar belakang menyeluruh.

“Kita tidak bisa membiarkan mereka yang terbunuh di El Paso, Texas, dan Dayton, Ohio, meninggal sia-sia. Demikian juga bagi mereka yang terluka parah.” Demikian cuitan Trump lewat Twitter. “Kita tidak akan pernah bisa melupakan mereka, dan banyak korban lainnya sebelum mereka. Partai Republik dan Partai Demokrat harus duduk bersama dan menghasilkan pemeriksaan latar belakang yang ketat, mungkin menggabungkan undang-undang ini dengan reformasi imigrasi yang sangat dibutuhkan. Kita harus memiliki sesuatu yang baik, jika bukan HEBAT, muncul dari dua peristiwa tragis ini! "

Kongres selama bertahun-tahun tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai reformasi imigrasi, yang telah didesakkan oleh Trump untuk mencegah para migran, sebagian besar dari Amerika Tengah, melintasi perbatasan selatan Amerika dengan Meksiko.

Kongres Amerika hanya secara sporadis telah memberlakukan perubahan kebijakan terkait senjata dalam menghadapi tentangan dari para pendukung pemilikan senjata yang berlindung di bawah Konstitusi Amerika, yang menjamin hak warga untuk memiliki senjata.

Rancangan Undang-Undang mengenai pemeriksaan latar belakang yang disetujui beberapa bulan yang lalu oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang dikontrol oleh Partai Demokrat telah berhenti di Senat di tengah oposisi oleh para senator partai Republik sekutu Trump.

Tidak jelas jenis pemeriksaan latar belakang seperti apa yang diinginkan oleh Trump. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG