Tautan-tautan Akses

Trump Kembali Lancarkan Kecaman Sengit terhadap Clinton


Kandidat capres dari Partai Republik Donald Trump saat rally di Charleston, West Virginia, 5 Mei 2016.
Kandidat capres dari Partai Republik Donald Trump saat rally di Charleston, West Virginia, 5 Mei 2016.

Donald Trump, yang meski belum dipastikan tetapi diperkirakan akan menjadi calon presiden Partai Republik, kembali menyampaikan kecaman sengit terhadap Hillary Clinton kemungkinan pesaingnya dalam pemilu presiden November nanti.

Dalam kampanye di negara bagian Washington, Trump menyampaikan sejumlah kecaman pribadi terhadap Clinton dan suaminya, mantan presiden Bill Clinton.

“Ia menikah dengan seorang laki-laki yang merupakan pelaku pelecehan terburuk terhadap perempuan dalam sejarah politik. Ia menikah dengan seorang laki-laki yang menyakiti begitu banyak perempuan, dan Hillary, jika Anda mengkaji hal ini dan mempelajarinya, Hillary juga menyakiti banyak perempuan, yaitu perempuan-perempuan yang dilecehkan suaminya. Ia menikah dengan seorang laki-laki yang dimakzulkan karena berbohong. Bill dimakzulkan dan ditanyai tentang hal ini dan ia melewati proses yang panjang dan berliku, ini bukan hal mudah. Ia dimakzulkan karena berbohong tentang apa yang terjadi pada seorang perempuan, dan Hillary kini mengeluarkan iklan tentang “Donald Trump kecil”?? Saya kira tidak demikian," ujarnya.

Serangan kata-kataTrump terhadap Clinton ini merupakan yang tersengit sejauh ini. Sementara bagi Clinton, ia tampaknya mengambil pendekatan yang lebih halus untuk mengolok-olok Trump.

“Ketika saya memikirkan apa yang sedang dipertaruhkan disini, kalau pun saya tidak bertarung untuk menjadi presiden, saya akan melakukan apapun untuk memastikan agar yang diperkirakan bakal menjadi calon Partai Republik itu tidak akan pernah dekat ke Gedung Putih," kata Clinton.

Ucapan Clinton itu disambut para pendukungnya, tetapi sementara pemilu mendekat dan pertarungan untuk memenangkan pemilu semakin sengit, para pengamat menilai Clinton seharusnya meningkatkan serangan terhadap Trump yang telah menunjukkan kesiapannya untuk melakukan pertarungan kotor demi kursi di Gedung Putih. [em]

XS
SM
MD
LG