Tautan-tautan Akses

Trump Janji Ajukan Calon Hakim MA Pekan Depan


Presiden Donald Trump berjalan bersama Hakim Mahkamah Agung Anthony Kennedy setelah pelantikan Neil Gorsuch sebagai hakim MA di Gedung Putih, Washington, 10 April 2017.
Presiden Donald Trump berjalan bersama Hakim Mahkamah Agung Anthony Kennedy setelah pelantikan Neil Gorsuch sebagai hakim MA di Gedung Putih, Washington, 10 April 2017.

Washington sedang bersiap-siap menghadapi suatu pertarungan berkepanjangan terkait posisi lowong di Mahkamah Agung Amerika, selagi Presiden Donald Trump mempertimbangkan pengganti Hakim Agung Anthony Kennedy yang pensiun pada akhir bulan ini.

Presiden Donald Trump tidak membuang waktu, dan menulis cuitan bahwa ia akan mengumumkan calon hakim Mahkamah Agung pada 9 Juli mendatang.

“Saya akan memilih orang yang tepat, saya akan memilih seseorang yang menonjol,” kata Presiden Trump dalam acara di Fox News.

Fraksi Republik di Senat menjanjikan pemungutan suara untuk pengukuhan hakim agung itu sebelum pemilihan paruh waktuNovember.

“Senat akan melakukan pemungutan suara untuk mengukuhkan pengganti Hakim Kennedy pada musim gugur ini. Calon yang diajukan presiden harus dipertimbangkan secara adil,” kata Senator Mitch McConnell, pemimpin Fraksi Republik di Senat.

Fraksi Demokrat memperingatkan tentang pergeseran ideologi ke haluan kanan di Mahkamah Agung dapat berdampak bagi hak-hak aborsi, layanan kesehatan, hak-hak kaum gay, dan serikat pekerja di Amerika hingga beberapa dekade mendatang. Demokrat masih marah terkait penolakan fraksi Republik untuk mempertimbangkan calon hakim Mahkamah Agung yang diajukan Presiden Barack Obama.

“Setelah pensiunnya Kennedy, Mahkamah Agung akan terbagi rata antara hakim-hakim yang ditunjuk para presiden dari partai Republik dan hakim-hakim yang diangkat oleh para presiden dari partai Demokrat. Siapapun yang menggantikan posisi Hakim Agung Kennedy akan memiliki kesempatan untuk mempengaruhi undang-undang Amerika Serikat dan hak-hak warga negaranya selama satu generasi,” kata Senator Chuck Schumer, pemimpin Fraksi Demokrat di Senat.

Fraksi Demokrat saja tidak akan mampu menghalangi calon yang diajukan Trump, tetapi mereka dapat bergabung dengan anggota fraksi Republik yang moderat, yang mendukung hak-hak aborsi dan menentang sejumlah nama dalam daftar calon yang berpotensi diajukan Trump.

“Saya tidak akan menyebutkan siapa saja mereka, tetapi ada orang-orang dalam daftar itu yang tidak akan saya dukung,” kata Senator Susan Collins dari Partai Republik dalam acara televisi ‘ABC This Week’ menjelaskan.

Dalam wawancara dengan media baru-baru ini, Trump telah menolak menyebutkan apakah pandangan mengenai aborsi akan menjadi faktor penentu dalam memilih seorang calon. Tetapi sewaktu menjadi kandidat presiden pada 2016, Trump mengisyaratkan niatnya memuluskan jalan untuk membatalkan keputusan penting Mahkamah Agung 1973, yang menegakkan hak-hak aborsi secara nasional.

“Itu akan terjadi, dan itu akan terjadi secara otomatis, menurut pendapat saya, karena saya akan menempatkan hakim-hakim yang antiaborsi di mahkamah,” kata Trump pada saat itu.

Tahun lalu, tiga anggota Demokrat di Senat bergabung bersama anggota partai Republik dalam mengukuhkan calon pertama Trump untuk jabatan hakim di Mahkamah Agung, Neil Gorsuch, seorang tokoh yustisi yang sangat konservatif. Trump mungkin akan perlu mengisi lebih banyak lagi posisi kosong di Mahkamah Agung semasa ia menjabat, karena Kennedy adalah satu dari empat hakim yang berusia di atas 70 tahun. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG