Tautan-tautan Akses

Trump Ancam akan Balas Jika Negara Lain Keluarkan Peringatan Perjalanan ke AS


Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump

Selama bertahun-tahun, Amerika mengeluarkan imbauan dan peringatan bagi calon pelancong mengenai negara-negara yang dilanda teror atau konflik bersenjata. Tetapi sekarang, Amnesty International, Jepang, Uruguay dan negara-negara lain memperingatkan bahaya bepergian ke AS, dengan mengutip kekerasan senjata. Ini memicu tanggapan dari Presiden Donald Trump, sebagaimana dilaporkan wartawan luar negeri VOA Cindy Saine.

Serangkaian penembakan massal dalam minggu-minggu terakhir di Garlic Festival di California, Walmart di El Paso, dan Dayton, Ohio membuat warga Amerika resah.

Organisasi hak asasi manusia Amnesty International, Jepang, Uruguay, serta negara-negara lainnya memperingatkan warga mereka mengenai perjalanan ke Amerika karena kekerasan senjata.

Peringatan itu tampaknya membuat Presiden Trump tidak senang.

"Ya, saya tidak bisa membayangkannya tetapi jika mereka melakukan itu, kita akan membalas. Kita adalah negara akan segera membalas jika saya memimpin. Ketika seseorang melakukan hal negatif kepada kita sebagai negara, kami juga akan melakukan hal yang setimpal terhadap mereka," tandasnya.

Mengacu pada penembakan 2015 di sebuah kelas studi Alkitab di Charleston, South Carolina dan insiden-insiden lainnya, peringatan Amnesty ini minta agar perkembangan itu diperhatikan, katanya, "Sejauh ini dimana semua aspek kehidupan di Amerika Serikat telah terganggu akibat kemudahan akses ke senjata.”

Ernest Coverson dari Amnesty International mengatakan, “Bahwa orang-orang ke gereja, seperti di South Carolina Selatan menghadiri kebaktian dan belajar Alkitab - berakhir dengan warga ditembak dan tewas. Sebagaimana yang kita saksikan minggu lalu atau minggu sebelumnya di Garlic Festival yang merupakan acara tahunan biasa, orang-orang pergi bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama keluarga, hiburan seperti itu telah rusak dan kini bukan lagi tempat yang bisa dikunjungi warga, demikian juga halnya kalau berbelanja ke Walmart. "

Pakar lainnya mengacu pada Amandemen Kedua Konstitusi AS, yang mengatakan AS unik dalam hal menjamin hak untuk memiliki senjata api.

Amy Swearer dari Heritage Foundation mengatakan, "Terkadang sulit bagi komunitas internasional untuk memahami betapa berbedanya percakapan di Amerika karena Amandemen Kedua ini dan karena sejarah panjang kepemilikan senjata oleh warga sipil."

Namun semakin banyak, warga Amerika yang menghimbau kepada para pemimpin politik mereka untuk melindungi mereka dari kekerasan senjata. Hampir 40.000 warga Amerika tewas karena senjata api setiap tahun dan sebagian besar kematian adalah bunuh diri. (my/jm)

XS
SM
MD
LG