Tautan-tautan Akses

Trump akan Ambil “Langkah Tegas” soal Imigrasi


Warga dari negara-negara Amerika tengah tiba di Ixtepec, Oaxaca, Meksiko sebelum mencoba memasuki perbatasan Amerika.
Warga dari negara-negara Amerika tengah tiba di Ixtepec, Oaxaca, Meksiko sebelum mencoba memasuki perbatasan Amerika.

Presiden Amerika Donald Trump mengatakan pemerintahannya akan mengambil “langkah tegas” Rabu sore (4/4) tentang imigrasi. Trump menyampaikan pernyataan itu lewat Twitter Rabu (4/4) pagi tetapi tidak mengelaborasi tentang langkah-langkah yang direncanakan.

Presiden Donald Trump menggambarkan undang-undang perbatasan Amerika sebagai hal yang “sangat lemah,” sebaliknya undang-undang di Meksiko dan Kanada “sangat kuat.”

Trump menyampaikan pernyataan-pernyataan itu sehari setelah ia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih hari Selasa (3/4) bahwa pasukan tentara akan dikirim ke perbatasan Amerika-Meksiko untuk mencegah masuknya lebih jauh imigran ilegal ke Amerika.

“Saya kira ini sesuatu yang harus kita lakukan,” tegas Trump.

Presiden Trump dan beberapa menteri kabinetnya, termasuk Menteri Pertahanan Jim Mattis, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen, dan Jaksa Agung Jeff Sessions; mendapat penjelasan hari Selasa untuk mengkaji strategi pemerintahannya. Diskusi itu mencakup mobilisasi Garda Nasional dan perlunya menekan Kongres agar segera meloloskan aturan hukum untuk menutup celah yang dimanfaatkan oleh perdagangan kriminal, organisasi penyelundupan dan pedagang narkoba.

Pentagon menanggapi rencana Trump untuk menggunakan militer guna menjaga perbatasan.

“Kami masih berkonsultasi dengan Gedung Putih,” ujar seorang pejabat pertahanan senior yang menjanjikan akan memberikan lebih banyak informasi.

Dua pendahulu Trump – George Walker Bush dan Barack Obama – mengirim unit-unit Garda Nasional untuk melakukan aktivitas intelijen, pemantauan dan dukungan pengintaian bagi agen Patroli Perbatasan.

Seorang senator Partai Demokrat dari negara bagian Hawaii, Brian Schatz, yang juga bertugas di sub-komite belanja Senat, dengan cepat mengkritik gagasan itu lewat Twitter dengan mengatakan “militer kita memiliki banyak tugas lebih penting untuk dilakukan dan bukan sekedar memenuhi” janji kampanye Trump.

Di Amerika, militer tidak dilibatkan dalam fungsi penegakan hukum di dalam negeri, yang mencakup menangkap orang-orang yang telah menyebrangi perbatasan.

Dalam konferensi pers itu, Presiden Trump juga berbicara tentang “caravan” atau “sekelompok” lebih dari seribu migran Amerika Tengah yang telah melakukan perjalanan sejauh dua ribu kilometer dari perbatasan Guatemala-Meksiko menuju ke Amerika. Beberapa hari terakhir ini Trump juga menyebut prosesi itu beberapa kali melalui Twitter dan bertekad akan menghentikan hal itu.

Kelompok orang itu “mengira mereka cukup berjalan melintasi Meksiko dan langsung menuju ke perbatasan” Amerika, cuit Trump, yang memuji tindakan cepat Meksiko mencegahnya.

Trump telah berulangkali menekankan perlunya tembok di perbatasan, menurutnya panjangnya harus mencapai “1.127 hingga 1.287 kilometer.” Ia sebelumnya menuntut Meksiko membayar pembangunan tembok itu, tetapi ia tidak lagi menekankan hal itu dalam pernyataan-pernyataan publiknya. [em/jm]

XS
SM
MD
LG