Tautan-tautan Akses

Trump: AS “Sedang Dicuri” Oleh Imigran


Para imigran dari Amerika Tengah berkumpul sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat meski Presiden Donald Trump berjanji untuk menumpas imigran ilegal, diIxtepec, Oaxaca, Meksiko, 31 Maret 2018.
Para imigran dari Amerika Tengah berkumpul sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat meski Presiden Donald Trump berjanji untuk menumpas imigran ilegal, diIxtepec, Oaxaca, Meksiko, 31 Maret 2018.

Untuk hari kedua berturut-turut, Presiden Amerika Donald Trump mengumpat tentang imigran gelap yang masuk ke Amerika lewat Meksiko.

Kata Trump, “Amerika sedang dicuri” oleh para imigran gelap itu.

Presiden Trump mengeluh tentang laporan 1.100 orang yang sedang berjalan kaki melewati Meksiko untuk menghindari kemiskinan dan kekerasan di negara-negara Amerika Tengah, dan berharap bisa mendapat suaka di Amerika.

“Meksiko punya kekuasaan penuh untuk mencegah “karavan” besar ini masuk ke negara mereka,”kata Trump dalam serangkaian pesan Twitter.

“Meksiko harus menghentikan mereka di perbatasan, karena mereka punya undang-undang perbatasan yang baik. Orang-orang itu harus dicegah masuk ke negara kami lewat Meksiko, karena negara kami tidak punya perbatasan yang dijaga ketat,” kata Trump lagi.

Para migran, yang kebanyakan berasal dari Honduras, berencana menyerahkan diri begitu tiba di perbatasan Amerika, atau menyelundup ke dalam kawasan Amerika, menurut Pueblo Sin Fronteras atau “manusia tanpa perbatasan”, yang mengatur iring-iringan panjang melewati Meksiko.

Orang-orang itu telah berjalan ratusan kilometer ke arah utara dari perbatasan Guatemala dan Meksiko. Mereka berjalan dalam rombongan besar dengan harapan bisa menghindari kawanan penjahat yang diketahui sering merampok para calon imigran yang berusaha mencari hidup baru di Amerika.

Tahun lalu, dua rombongan yang lebih kecil mencapai perbatasan Amerika. Sejauh ini, hanya tiga yang berhasil mendapat suaka dari 200 orang yang tiba di perbatasan.

Menteri Dalam Negeri Meksiko Alfonso Navarrete Prida mengatakan negaranya terus memantau rombongan migran itu, dan menolak tekanan apapun dari Amerika. “Jelas kami akan bertindak sesuai dengan peraturan imigrasi kami, tanpa mendapat tekanan dari negara manapun atau dari siapapun,” katanya. [ii]

XS
SM
MD
LG