Tautan-tautan Akses

Tri Narmini, “Ratu Uber” di Annapolis, Maryland


Tri Narmini, diaspora Indonesia dan pengemudi Uber, mengendarai mobilnya berkeliling kota Annapolis.
Tri Narmini, diaspora Indonesia dan pengemudi Uber, mengendarai mobilnya berkeliling kota Annapolis.

Tri Narmini telah bekerja sebagai pengemudi Uber selama dua tahun. Walaupun pekerjaan ini tidak banyak dilakoni diaspora perempuan Indonesia, Tri mengaku senang menjadi pengemudi Uber karena bisa mengatur sendiri waktu kerjanya.

Setelah bekerja di industri makanan cepat saji selama 8 tahun, Tri Narmini, diaspora Indonesia yang tinggal di Annapolis, negara bagian Maryland, banting setir menjadi pengemudi Uber yang memudahkannya mengatur jadwal kerja sendiri tanpa meninggalkan tugasnya mengurus keluarga.

“Saya mengobrol sama teman. Pekerjaan apa, ya, yang enak, supaya kakinya tidak sakit kalau pulang kerja. Terus teman saya kasih ide kerja sama Uber,” ujar Tri, yang kerap dijuluki “Ratu Uber” oleh sesama diaspora Indonesia pengemudi Uber.

Tri pun mengaku menikmati bekerja dengan Uber dan dikenal giat menjalani profesi yang tidak banyak dilakoni diaspora perempuan Indonesia. Ia telah menjalani pekerjaan ini selama lebih dari dua tahun.

Tri Narmini Muslimah Indonesia Supir Uber
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:29 0:00

Sebagai pengemudi Uber tanpa jam kerja tetap, Tri bisa berpenghasilan sekitar $4,000 atau Rp53,6 juta per bulan.

“Kita tidak dibatasi berapa mau bikin uang, unlimited. Selama kita masih kuat nyupir, ya silakan saja, kata Uber,” kata Tri. “Jadi saya benar-benar senang, bisa bantu anak saya kuliah. Itu yang paling penting, sampai dia tamat kuliah. Terus yang lainnya kita bisa menabung, lah.”

Tri biasanya mangkal di pusat kota Annapolis yang selalu ramai dengan turis dan mahasiswa angkatan laut. Dengan persaingan yang semakin lama semakin meningkat, ia juga harus mengatur strategi untuk mendapatkan penumpang.

“Saya ada triknya. Satu, saya selalu online setelah subuh. Jadi setelah sholat Subuh, saya antar anak saya kalau dia sekolah, lalu langsung online. Nah, di situ tidak banyak saingan dan perjalanannya selalu jauh,” tutur Tri.

Fleksibilitas yang dirasakan dari pekerjaan ini memberi Tri waktu untuk mengurus keluarganya, bahkan terasa lebih saat ia menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan lalu. [np/dw]

XS
SM
MD
LG