Tautan-tautan Akses

Tokoh Partai Republik AS Bertemu untuk Bahas Strategi Pilpres


Para tokoh Partai Republik akan membahas strategi untuk memenangkan pemilihan Presiden bulan November nanti.
Para tokoh Partai Republik akan membahas strategi untuk memenangkan pemilihan Presiden bulan November nanti.

Komite Nasional Partai Republik AS mengadakan pertemuan para tokoh partai mulai Kamis ini untuk menentukan strategi pemilihan presiden.

Strategi yang dibahas para tokoh Partai Republik termasuk bagaimana meraih suara kaum perempuan, yang menurut hasil jajak pendapat terbaru oleh Universitas Quinnipiac masih lebih cenderung memilih Presiden Obama.

Komite Nasional Partai Republik yang selama puluhan tahun menjadi kendaraan politik utama untuk menjalankan operasi Partai Republik – termasuk merancang strategi memenangkan pemilu presiden – mulai hari Kamis ini menyelenggarakan pertemuan di Arizona.

Selain dihadiri para pemimpin Partai Republik dari setiap negara bagian, pertemuan ini juga dihadiri para bakal calon presiden: mantan gubernur Massachusetts Mitt Romney, mantan ketua DPR Newt Gingrich dan anggota Kongres dari Texas Ron Paul. Juga sejumlah tokoh terkemuka Partai Republik seperti senator dari negara bagian Arizona yang juga mantan calon presiden Partai Republik – John Mc Cain dan mantan Wakil Presiden Dan Quayle.

Beberapa agenda yang akan dibahas dalam pertemuan selama tiga hari itu meliputi strategi untuk memenangkan pemilu presiden bulan November nanti, penjelasan singkat tentang mekanisme kampanye di setiap negara bagian, insiatif teknologi baru serta kiat upaya pengumpulan dana menjelang konvensi di Tampa – Florida bulan Agustus nanti.

Mitt Romney – mantan gubernur Massachusetts yang besar kemungkinan dijadikan sebagai calon presiden dari Partai Republik – dijadwalkan akan berpidato pada jamuan makan siang hari Jum’at. Jamuan makan siang ini diperkirakan akan menjadi acara terbesar dalam pertemuan para tokoh Partai Republik itu. Mantan calon presiden John Mc Cain juga akan berpidato pada konferensi tiga hari itu. Kehadiran kedua tokoh ini digambarkan sebagai “penyerahan obor” dari satu calon presiden ke calon presiden berikutnya.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC 18 April, Mitt Romney kembali menegaskan bahwa ia adalah kandidat terbaik yang dimiliki Partai Republik untuk menantang Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat.

Pertemuan ini juga akan membahas kemungkinan pemberian sanksi-sanksi yang lebih tegas bagi negara-negara bagian yang melanggar jadwal kampanye, pemilihan pendahuluan atau kaukus yang telah ditetapkan Komite Nasional Partai Republik. Misalnya saja empat negara bagian yang menyelenggarakan pemilihan pendahuluan pertama kali – Iowa, New Hampshire, South Carolina dan Nevada – jika mereka mengubah jadwal tanpa persetujuan komite pusat.

Juga usulan untuk menghapus aturan bahwa delegasi beberapa negara bagian memberi suara secara proporsional dibanding “winner-take-all”.

Komite Nasional Partai Republik tampaknya menjadikan pertemuan ini sebagai wahana untuk melakukan evaluasi pencapaian partai dan strategi memenangkan pemilu. Terutama karena beberapa jajak pendapat memperlihatkan adanya ketertinggalan dibanding pesaing mereka dari Partai Demokrat.

Dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan Universitas Quinnipiac misalnya, Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat masih unggul tipis dari Mitt Romney 46 banding 42 persen. Menurut jajak pendapat yang dirilis hari Kamis, 81 persen pemilih beranggapan Obama disukai dari segi karakteristik pribadi dibanding Mitt Romney dengan 63 persen. Namun dilihat dari kualitas kepemimpinan, 61 persen warga Amerika menyukai Mitt Romney dibanding Presiden Obama dengan 60 persen.

Mitt Romney dilihat memiliki kebijakan ekonomi yang lebih baik dibanding Presiden Obama atau 47 banding 43 persen. Juga dalam penciptaan lapangan kerja 45 banding 42 persen.

Presiden Obama dinilai lebih unggul dalam menangani isu perempuan yaitu 52 banding 32 persen, juga dalam kebijakan luar negeri yaitu 46 banding 40 persen. Keduanya memperoleh suara seimbang dalam isu pajak dan asuransi kesehatan.

Jajak pendapat yang dilakukan Universitas Quinnipiac pada tanggal 11 hingga 17 April, atas 2.577 pemilih yang terdaftar juga memberi hasil menarik terkait alternatif calon wakil presiden untuk mendampingi Mitt Romney. Sekitar 31 persen memilih gubernur New Jersey Chris Christie, dibanding gubernur Florida Marco Rubio dengan 24 persen dan senator dari negara bagian Wisconsin Paul Ryan dengan 23 persen.

Survei Quinnipiac yang dilakukan di Pennsylvania, New York, New Jersey, Connecticut, Florida, Ohio dan Virginia ini memiliki margin error 1,9 persen.
XS
SM
MD
LG