Tautan-tautan Akses

Tiongkok Sepelekan Aksi Demonstrasi


Para pengunjuk rasa di kota Tiongkok. Walaupun pemerintah setempat menganggap enteng demonstrasi, puluhan ribu pasukan keamanan dikerahkan untuk mengamankan lokasi di berbagai kota.
Para pengunjuk rasa di kota Tiongkok. Walaupun pemerintah setempat menganggap enteng demonstrasi, puluhan ribu pasukan keamanan dikerahkan untuk mengamankan lokasi di berbagai kota.

Surat kabar partai komunis Tiongkok, Global Times, menyepelekan para pengunjuk rasa, membandingkan mereka dengan pengemis di jalan.

Pemberitaan sejumlah demonstrasi di belasan kota Tiongkok hampir tidak tampak dalam media setempat. Sementara itu, liputan yang ada, menyepelekan para pengunjuk rasa dengan membandingkan mereka dengan para pengemis di jalan. Media Tiongkok juga bersikeras bahwa publik mendukung diterapkannya tindakan keras terhadap siapapun yang mencoba menggerakkan pergolakan, seperti yang sedang merebak di Timur Tengah.

Dalam kolom komentar di surat kabar Global Times edisi Senin, harian yang dikendalikan Partai Komunis, disebut bahwa demonstrasi hari Minggu di Beijing, Shanghai dan 11 kota lainnya hanyalah seperti pertunjukan seni. Komentar tersebut juga menyebut pemerintah mendapat dukungan luas dari publik dalam menghadapi para demonstran.

Namun, pihak berwenang tampak kurang yakin pada hari Minggu dan memobilisasi puluhan ribu pasukan keamanan di berbagai lokasi demonstrasi yang disebutkan dalam tulisan-tulisan yang muncul di nternet. Berbagai kelompok HAM mengatakan setidaknya 80 aktivis dan pembangkang terkemuka ditahan atau dikurung di rumah menjelang apa yang disebut demonstrasi “Revolusi Melati”.

Jumlah pengunjuk rasa dalam demonstrasi berkisar antara 200-an orang di masing-masing lokasi, ditambah warga lain yang penasaran, berjumlah hampir sama. Mereka meneriakkan berbagai permintaan untuk perumahan, keadilan, kebebasan dan demokrasi. Setidaknya dua orang sudah ditahan di Beijing dan tiga di Shanghai.

XS
SM
MD
LG