Tautan-tautan Akses

Tiongkok Perketat Pengawasan terhadap Wartawan Asing


Pasukan keamanan Tiongkok berbaris di muka gedung parlemen setelah pembukaan sidang parlemen tahunan Kongres Nasional Rakyat. di Beijing, Minggu (6/3).
Pasukan keamanan Tiongkok berbaris di muka gedung parlemen setelah pembukaan sidang parlemen tahunan Kongres Nasional Rakyat. di Beijing, Minggu (6/3).

Polisi Tiongkok memperketat pengawasan terhadap wartawan asing, setelah ajakan berdemonstrasi untuk menunjukkan solidaritas dengan Revolusi Melati di Timur Tengah memasuki minggu ketiga.

Pengamanan ketat di Beijing biasa terjadi pada sidang parlemen tahunan Kongres Nasional Rakyat.

Situasi tahun ini diperumit oleh ajakan melalui internet kepada warga Tiongkok agar memrotes ketidakadilan di negara itu dan menunjukkan solidaritas dengan Revolusi Melati yang menyapu Timur Tengah.

Hari Minggu ini merupakan minggu ketiga ajakan kepada warga Tiongkok agar datang ke tempat-tempat berdemonstrasi di berbagai kota di negara ini. Tetapi, sampai saat ini tidak dilaporkan adanya insiden-insiden besar.

Minggu lalu, jumlah polisi Tiongkok dan wartawan asing melebihi jumlah demonstran di Jalan Wangfujing, Beijing. Tidak ada demonstrasi besar, tetapi pria-pria tidak dikenal memukul atau melecehkan secara fisik wartawan-wartawan asing di tempat kejadian.

Minggu ini polisi Tiongkok berusaha mencegah terulangnya insiden dengan membujuk wartawan asing agar tidak pergi ke tempat-tempat demonstrasi. Banyak wartawan diperingatkan akan diusir dari Tiongkok apabila ketahuan melanggar peraturan.

Pemerintah kota Beijing mengadakan konperensi pers Minggu sore, pada waktu bersamaan dengan saat diadakannya demonstrasi.

Para pejabat pemerintah kota Beijing menyuarakan hal yang sama seperti pemerintahan pusat dan menyangkal bahwa ada perubahan pada peraturan resmi Dewan Negara yang mengatur kegiatan wartawan. Tetapi, Li Honghai dari Kementerian Luar Negeri, mengatakan brosur yang dibagikan pada konferensi pers menunjukkan bagaimana peraturan kota Bejing disusun berdasarkan undang-undang Dewan Negara.

Li mengatakan kebijakan Beijing adalah bahwa wartawan asing yang hendak melakukan liputan di pusat kota Beijing harus mengajukan izin kepada pemerintah kota.

Penguasa tidak mengeluarkan izin kepada media asing yang melakukan liputan di Wangfujing hari Minggu ini. Juru bicara Beijing, Wang Hui, mengatakan stabilitas menjadi pertimbangan utama. Ia juga menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pemukulan seorang wartawan Amerika pada hari Minggu lalu.

Wang mengatakan insiden tersebut sudah dilaporkan ke polisi, yang kemudian menangani kasus itu dengan apa yang disebutnya sangat serius dan sedang melakukan penyelidikan. Tapi, pada saat bersamaan, ia tidak menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kekerasan seperti itu terjadi pada siang hari bolong di sebuah tempat umum di pusat Beijing, di mana begitu banyak polisi hadir di sekitar tempat tersebut.

XS
SM
MD
LG