Tautan-tautan Akses

Tim Penyelidik: Kebakaran Rumah di Gaza Akibat Persiapan Pesta


Warga Palestina menghadiri pemakaman 21 orang yang tewas dalam kebakaran gedung apartemen yang terjadi selama acara pesta di Jalur Gaza, menurut pejabat kesehatan dan darurat sipil di Jalur Gaza utara, Jumat (18/11).
Warga Palestina menghadiri pemakaman 21 orang yang tewas dalam kebakaran gedung apartemen yang terjadi selama acara pesta di Jalur Gaza, menurut pejabat kesehatan dan darurat sipil di Jalur Gaza utara, Jumat (18/11).

Tim penyelidik yang menyelidiki kebakaran rumah di Jalur Gaza yang menewaskan 22 orang dalam satu keluarga, hari Minggu (20/11) mengatakan kebakaran itu dipicu secara tidak sengaja oleh seorang laki-laki yang menggunakan bensin dalam trik (sebagai hiburan) pesta. Tetapi tim itu tidak menjelaskan bagaimana mereka bisa sampai pada kesimpulan itu.

Tidak ada satu pun korban selamat yang dapat menggambarkan kejadian tersebut.

Kebakaran pada hari Kamis (16/11) itu terjadi di apartemen tiga lantai keluarga Abu Raya di kamp pengungsi Jabaliya yang padat, di bagian utara Gaza. Awalnya petugas mengatakan 21 orang tewas.

Jaksa Agung Jalur Gaza Mohammed Al Nahal hari Minggu mengatakan jumlah korban tewas kini mencapai 22 orang, tetapi tidak merinci lebih lanjut. Ia menjelaskan kepada wartawan bahwa Nader Abu Raya mengundang orang tua, saudara kandung dan anak-anak mereka untuk merayakan kepulangan kakak laki-lakinya dari luar negeri. Ketika para tamu duduk di sebuah ruangan, Nader berada di ruang tamu mempersiapkan presentasi (trik sebagai hiburan) yang melibatkan penggunaan bensin.

“Dia (Nader Abu Raya.red) kehilangan kendali dan nyala api mencapai wadah bensin di dekatnya. Api pun berkobar,” ujar jaksa yang ditunjuk Hamas itu dalam sebuah pernyataan.

Kebakaran di Jalur Gaza ini adalah insiden yang paling banyak menelan korban jiwa dalam beberapa tahun terakhir ini, di luar konflik Israel-Palestina.

Mereka yang tewas dalam kebakaran itu berasal dari tiga generasi, yaitu pasangan Nader, lima putra dan satu putri mereka, dua menantu perempuan dan sedikitnya 11 cucu.

Para tetangga berupaya keras menuju ke lantai yang terbakar, tetapi terlambat karena pintu luar gedung tiga lantai itu terkunci.

Tim penyelidik berbicara dengan kerabat Nader yang tidak tinggal di gedung itu. Perempuan itu mengatakan Nader suka melakukan aksi pesta dengan api.

Tidak ada tanya jawab dalam konferensi pers itu setelah jaksa menyampaikan pernyataannya.

Jaksa juga menyajikan video yang direkam sebelumnya dari ponsel Nader. Ia mengatakan video itu menunjukkan rumah yang dipenuhi benda-benda yang berpotensi mudah terbakar, termasuk ban mobil yang dicat dan digantung di langit-langit rumah itu. [em/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG