Tautan-tautan Akses

Tiga Paket Bom di Texas Terkait Satu Sama Lain


Lepala Kepolisian Austin, Brian Manley, kedua dari kiri dan beberapa polisi Texas mengikuti acara kampanye keselamatan umum, 25 Juli 2017, di Austin, Texas.
Lepala Kepolisian Austin, Brian Manley, kedua dari kiri dan beberapa polisi Texas mengikuti acara kampanye keselamatan umum, 25 Juli 2017, di Austin, Texas.

Polisi Austin, Texas mengatakan tiga paket bom yang ditinggalkan di depan pintu rumah dua warga Amerika keturunan Afrika dan seorang perempuan tua Hispanik, saling terkait.

Salah satu bom tersebut meledak, Senin (12/3),menewaskan seorang anak laki-laki berusia 17 tahun, sedangkan bom kedua melukai perempuan tua berusia 75 tahun itu.

Paket bom ketiga menewaskan seorang laki-laki Amerika keturunan Afrika usia 39 tahun pada 2 Maret.

"Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa pada intinya ini adalah kejahatan berdasarkan kebencian," kata Kepala Kepolisian Austin, Brian Manley, pada Senin. Ia juga mengatakan polisi menyelidiki setiap kaitan antara ketiga korban tersebut.

Penyelidik federal membantu penyelidikan polisi.

Manley mengatakan dalam ketiga kasus tersebut, korban menemukan paket di depan pintu dan membawanya ke dalam rumah. Bom itu meledak di dalam rumah.

Ia mengatakan pejabat kantor pos AS dan layanan pengiriman paket besar, termasuk UPS dan Federal Express, tidak punya catatan telah mengantar paket ke tiga alamat tersebut.

Manley memperingatkan orang-orang di Austin dan sekitarnya untuk tidak menyentuh, memindahkan, atau menangani paket-paket yang mencurigakan. [my/ds]

XS
SM
MD
LG