Tautan-tautan Akses

Tewas, Ekstremis yang Paling Diburu di Lebanon


Polisi antihuru-hara bentrok dengan demonstran antipemerintah di Beirut, Lebanon, 1 September 2020. (Foto: dok).
Polisi antihuru-hara bentrok dengan demonstran antipemerintah di Beirut, Lebanon, 1 September 2020. (Foto: dok).

Sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan dan melemparkan sebuah granat tangan ke arah tim khusus pasukan intelijen militer Lebanon yang sedang melangsungkan operasi perburuan sejumlah ekstremis Muslim di wilayah utara Lebanon. Serangan yang berlangsung Minggu malam (13/9) itu menewaskan tiga tentara dan melukai seorang lainnya, kata militer Lebanon, Senin (14/9).

Insiden penembakan itu terjadi sewaktu tim tersebut menggerebek sebuah rumah yang diyakini ditempati Khaled Tellawi, ekstremis yang paling diburu di Lebanon dan mendalangi serangan bulan lalu yang menewaskan tiga orang di Kaftoun, desa yang mayoritas penduduknya Kristen di wilayah utara Lebanon. Tellawi adalah seorang anggota kelompok ekstremis yang memiliki hubungan dengan ISIS.

Letak kota Beirut di Lebanon. (Foto: peta)
Letak kota Beirut di Lebanon. (Foto: peta)

Militer Lebanon tidak memberikan rincian lebih jauh. Namun, menurut media-media berita setempat, Tellawi dan dua asistennya sempat melarikan diri namun kemudian ia tewas terbunuh. Pasukan Lebanon saat ini masih melakukan pencarian terhadap asisten-asisten Tellawi.

Dalam laporan-laporan mereka, media-media berita Lebanon juga menampilkan sebuah foto pria muda berjenggot dengan pakaian berlumur darah yang diidentifikasi sebagai Tellawi. Tellawi, menurut laporan-laporan itu, pernah berjuang membela ISIS di Suriah.

Tellawi melangsungkan aksinya di Kaftoun bulan lalu dengan tiga kaki tangannya. Pihak berwenang berhasil mengidentifikasi mereka dan berusaha menangkap salah satu di antara mereka yang diyakini merupakan warga Suriah. Usaha penangkapan itu gagal, karena pria Suriah itu meledakkan dirinya untuk menghindari penangkapan. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG