Tautan-tautan Akses

Tersangka Genosida Rwanda Mengaku Tidak Bersalah di Persidangan Pertama


Para wanita melihat surat kabar 12 Juni 2002, di Nairobi, Kenya, menampilkan foto pengusaha Rwanda Felicien Kabuga yang dicari sehubungan dengan genosida tahun 1994 di Rwanda. (Foto: Reuters)
Para wanita melihat surat kabar 12 Juni 2002, di Nairobi, Kenya, menampilkan foto pengusaha Rwanda Felicien Kabuga yang dicari sehubungan dengan genosida tahun 1994 di Rwanda. (Foto: Reuters)

Félicien Kabuga, tersangka kejahatan perang Rwanda yang dituduh membantu mengatur genosida tahun 1994 di negara itu dan mempersenjatai milisi, mengaku tak bersalah dalam pengadilan pertamanya di Den Haag, Rabu (11/11).

Kabuga, yang tiba di pengadilan dengan kursi roda, tidak menanggapi dakwaan di hadapan Mekanisme Residual Internasional untuk Pengadilan Kriminal PBB, tetapi hakim ketua menganggap diamnya sebagai pengakuan tidak bersalah.

Pria berusia 85 tahun itu menghadapi banyak dakwaan, termasuk keterlibatan dalam genosida dan penganiayaan.

Kabuga dituduh menggunakan stasiun radio yang dia jalankan untuk mendesak etnis Hutu membunuh Tutsi. Dia juga diduga mendanai milisi yang menargetkan Tutsi di seluruh Rwanda.

Kabuga dipindahkan ke Belanda pada Mei setelah penangkapannya di dekat Paris setelah lebih dari dua dekade dalam pelarian.

Dia menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah. [ah/au]

Recommended

XS
SM
MD
LG