Tautan-tautan Akses

Terlibat Penipuan, Mantan Eksekutif Diminta Serahkan Aset $7,3 Juta


Mantan CEO perusahaan farmasi, Martin Shkreli, berbicara dalam sebuah wawancara di New York, 15 Agustus 2017.
Mantan CEO perusahaan farmasi, Martin Shkreli, berbicara dalam sebuah wawancara di New York, 15 Agustus 2017.

Seorang hakim federal telah memerintahkan agar mantan eksekutif farmasi Martin Shkreli yang meringkuk dalam tahanan untuk menyerahkan aset senilai $7,3 juta sebagai bagian dari hukuman karena melakukan penipuan investasi.

Bersama uang tunai, Hakim Kiyo Matsumoto memerintahkan Shkreli untuk menyerahkan satu-satunya salinan album yang direkam kelompok hip hop Wu-Tang Clan, yang menurut Shkreli dibeli di pelelangan seharga $2 juta.

Ia juga harus menyerahkan sebuah lukisan Picasso dan barang berharga lainnya kepada pengadilan.

Shkreli akan dijatuhi hukuman pekan ini setelah dinyatakan bersalah pada Agustus lalu karena menipu investor, dengan berbohong mengenai kinerja dua hedge fund yang dikelolanya. Hedge fund adalah investasi dana berisiko tinggi yang rumit dimana investor bisa kehilangan segalanya, namun juga bisa mendapat keuntungan yang sangat besar.

Pengacara Shkreli mengajukan permohonan keringanan hukuman, dengan alasan investor benar-benar mendapat keuntungan ketika Shkreli membayarnya dengan saham perusahaan obat-obatan.

Hakim Matsumoto pada September tahun lalu mencabut pembebasan dengan jaminan Shkreli setelah ia menawarkan $5.000 kepada siapa saja yang menyerahkan sejumput rambut mantan kandidat presiden dari partai Demokrat, Hillary Clinton.

Shkreli mendapat julukan "Pharma-Bro" ketika sebagai seorang eksekutif farmasi menaikkan harga obat yang bisa menyelamatkan nyawa sebesar 5.000 persen dan dikenal karena komentar serta tingkah konyolnya selama ia dalam persidangan. [my/ds]

Recommended

XS
SM
MD
LG