Tentara Sudan dan Libya telah menolong lebih dari 300 pendatang gelap yang ditinggalkan oleh penyelundup manusia di gurun pasir dekat perbatasan bersama.
Seorang juru bicara militer Sudan mengatakan sedikitnya sembilan orang dari pendatang gelap itu meninggal dunia dan orang-orang yang masih hidup menderita lapar dan haus. Ia mengatakan banyak dari mereka dalam keadaan gawat dan dibawa ke kota terdekat untuk mendapat perawatan.
Juru bicara itu mengatakan penyelundup manusia mengangkut korban mereka ke gurun pasir, diperintahkan turun dari kendaraan dan meninggalkan mereka disana. Ia mengatakan penyelundup hanya mementingkan uang yang mereka pungut.
Imigran gelap dari Sudan yang berusaha melarikan diri dari perang dan penderitaan lainnya sering menggunakan tempat penyeberangan perbatasan dengan Libya dalam upaya untuk mencapai kawasan laut Tengah dan Eropa.
Seorang juru bicara militer Sudan mengatakan sedikitnya sembilan orang dari pendatang gelap itu meninggal dunia dan orang-orang yang masih hidup menderita lapar dan haus. Ia mengatakan banyak dari mereka dalam keadaan gawat dan dibawa ke kota terdekat untuk mendapat perawatan.
Juru bicara itu mengatakan penyelundup manusia mengangkut korban mereka ke gurun pasir, diperintahkan turun dari kendaraan dan meninggalkan mereka disana. Ia mengatakan penyelundup hanya mementingkan uang yang mereka pungut.
Imigran gelap dari Sudan yang berusaha melarikan diri dari perang dan penderitaan lainnya sering menggunakan tempat penyeberangan perbatasan dengan Libya dalam upaya untuk mencapai kawasan laut Tengah dan Eropa.
