Tautan-tautan Akses

Tampil di Pengadilan New York, Penyerang dengan Truk Bela ISIS


Sayfullo Saipov, 30 tahun, warga Uzbekistan pelaku serangan dengan truk di Manhattan, New York 31 Oktober 2017.
Sayfullo Saipov, 30 tahun, warga Uzbekistan pelaku serangan dengan truk di Manhattan, New York 31 Oktober 2017.

Orang yang dituduh membunuh delapan orang di jalur sepeda di New York dan melukai banyak lainnya tahun lalu, mengatakan ia tidak peduli atas keputusan pengadilan, sambil menyebut “Allah” dan membela ISIS.

Sayfullo Saipov, 30 tahun, menurut laporan Associated Press, mengangkat tangan minta bicara segera setelah hakim distrik Vernon S. Broderick menetapkan tanggal 7 Oktober tahun 2019 sebagai sidang pembukaan atas imigran dari Uzbekistan itu.

Saipov sebelumnya mengatakan lewat penerjemah bahwa ia tidak bersalah atas serangan dengan menggunakan truk dekat World Trade Center di New York. Seorang jaksa mengatakan, kejaksaan mungkin akan menuntut hukuman mati bagi Saipov.

Berbicara lewat penerjemah selama 10 menit, Saipov mengatakan keputusan pengadilan Amerika “tidak penting baginya,” karena ia hanya peduli tentang “Allah” dan “perang suci yang sedang dilancarkan oleh ISIS”.

“ISIS tidak berjuang untuk menguasai kawasan, atau seperti kata orang lain, untuk mendapat minyak. Tujuan mereka hanya satu, yaitu untuk menjalankan hukum syariah di muka bumi,” kata Saipov lagi. [ii]

XS
SM
MD
LG