Tautan-tautan Akses

Taliban Bantah Terlibat Pemboman di Kabul yang Tewaskan 55 Orang


Suasana ruangan pertemuan para Ulama sehari setelah pemboman yang menewaskan 55 orang di Kabul, Afghanistan (21/11).
Suasana ruangan pertemuan para Ulama sehari setelah pemboman yang menewaskan 55 orang di Kabul, Afghanistan (21/11).

Kelompok militan Taliban membantah terlibat dalam aksi pemboman bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 55 orang di ibu kota Kabul hari Selasa (20/11).

Serangan yang menarget pertemuan ratusan ulama Syiah di Kabul itu memiliki ciri-ciri serangan yang biasa dilakukan oleh sebuah kelompok afiliasi ISIS di Afghanistan, yang beberapa kali melakukan pemboman massal yang menarget kelompok minoritas Syiah dan mereka yang dianggap menyokong pemerintah dukungan AS.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, Selasa malam, kelompoknya mengecam serangan itu dan serangan-serangan terhadap warga sipil dan ulama lainnya.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyrakat, Wahid Majroh, mengatakan, Rabu, serangan itu juga melukai 94 orang lainnya.

Baik Taliban dan afiliasi ISIS tersebut sama-sama ingin menggulingkan pemerintah Afghanistan dan memberlakukan versi keras Hukum Islam. Namun mereka terpecah belah dalam kepemimpinan, idiologi dan taktik. Taliban umumnya menarget pasukan keamanan dan pejabat pemerintah, sementara afiliasi ISIS di sana sering mengobarkan pertikaian kelompok dan menyerang warga sipil.

Pihak berwenang mengatakan, pelaku bom bunuh diri berhasil menyusup masuk ke balairung yang biasa digunkan untuk acara perkawainan itu di mana pada saat itu sedang berlangsung pertemuan antara para cendikiawan Muslim dan ulama untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. (ab)

Recommended

XS
SM
MD
LG