Tautan-tautan Akses

Tak Ditemukan Kesalahan Intelijen Mencolok dalam Pemboman Boston


Anggota Kongres Dana Rohrabacher (kiri) dan Steven Cohen berbicara dalam konferensi pers di Kedutaan Amerika di Moskow (2/6).
Anggota Kongres Dana Rohrabacher (kiri) dan Steven Cohen berbicara dalam konferensi pers di Kedutaan Amerika di Moskow (2/6).

Setelah kunjungan satu minggu di Rusia, beberapa anggota Kongres AS mengatakan tidak menemukan kesalahan mencolok intelijen AS yang mengakibatkan pengeboman maraton Boston tak terdeteksi.

Enam anggota delegasi datang ke Moskow untuk menentukan apa yang semestinya bisa dilakukan untuk mencegah serangan yang menewaskan tiga orang dan mencederai ratusan lebih di Boston tanggal 15 April.

Dana Rohrbacher, dari Partai Republik, Ketua sub komite Eropa, Eurasia dan Ancaman baru Hubungan Luar Negeri DPR memimpin delegasi itu.

"Kami berkali-kali ditanya-apakah kami yakin pengeboman maraton Boston bisa digagalkan. Dan jawabannya adalah tidak ada hal khusus yang bisa dilakukan yang bisa mengarah kesana, yang kalaupun ditangani secara berbeda bisa mencegah hal ini," kata Rohrbacher.

Delegasi itu telah melakukan pertemuan keamanan tingkat tinggi dengan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB), yang sebelumnya disebut KGB. William Keating anggota Kongres dari Partai Demokrat asal Massachusetts mengatakan FSB telah menunjukkan salinan surat yang dikirim ke FBI pada bulan Maret 2011 yang merinci informasi mengenai tersangka pengebom Tamerlan Tsarnaev.

Keating mengatakan surat itu memuat antara lain tanggal lahir Tsarnaev, alamat, nomor telepon dan nomor skype ibunya. Keating mengatakan pejabat intelijen Russia yakin pengeboman itu semestinya bisa dicegah kalau saja Amerika mengambil tindakan lebih banyak berdasarkan informasi yang mereka peroleh dari Moskow.

Rohrbacher mengakui kerjasama lebih baik antara Amerika dan Russia kemungkinan bisa mencegah tragedi itu.

FSB secara konsisten mengatakan telah memberi informasi kepada FBI dan CIA mengenai tersangka pengebom Boston. Amerika berkeras bahwa sebagian informasi yang diberikan mencakup ejaan salah nama-nama tersangka.

Ironisnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada wartawan bagi Rusia “penyesalan terbesar” adalah kurangnya “informasi yang bisa digunakan” mengenai kakak beradik Tsarnaev yang seharusnya dibagi dengan Amerika.

Sementara itu, pemerintah Rusia dan Amerika telah menjanjikan untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dalam kontra terorisme.
XS
SM
MD
LG