Pengadilan tertinggi Swiss memerintahkan Monsanto untuk membayar pajak yang dibebaskan selama 10 tahun setelah perusahaan itu meninggalkan canton Vaud lebih awal, menyusul pengambilalihan oleh Bayer, menurut keputusan yang diterbitkan, Selasa (21/12).
Raksasa agrokimia AS itu diperintahkan untuk menyerahkan 34 juta franc Swiss ($36,9 juta) kepada canton Vaud, Swiss barat, lokasi kantor pusatnya di Eropa dulu, menurut keputusan pengadilan tertinggi Swiss tertanggal 3 Desember.
Putusan yang dilaporkan penyiar RTS pertama kali itu, menunjukkan Monsanto diberi potongan pajak yang besar ketika mendirikan kantor pusatnya di kota Morges, Vaud pada tahun 2004.
Produsen Roundup pembasmi rumput yang kontroversial itu menyaksikan semua pajaknya untuk canton Swiss tersebut dibebaskan untuk lima tahun pertama, sementara pajaknya dikurangi untuk dua dari lima tahun berikutnya.
Perjanjian itu berdasarkan pemahaman bahwa perusahaan akan tetap berada di Morges sedikitnya selama 10 tahun setelah pengecualian pajak itu berakhir, sehingga akan memberikan kawasan tersebut pendapatan pajak yang signifikan.
Tetapi dua tahun setelah raksasa bahan kimia Jerman, Bayer membeli Monsanto tahun 2018, mereka memutuskan untuk memindahkan kantor pusat dari Morges ke Basel, di Swiss utara.
Itu empat tahun lebih awal dari kesepakatan Monsanto dan Vaud pada awalnya.
Pengadilan lebih rendah sebagian berpihak pada argumen perusahaan agrokimia itu, Monsantomemiliki hak untuk pindah, tetapi Mahkamah Agung tidak setuju, memerintahkan Monsanto untuk membayar secara penuh pajaknya untuk tahun 2005-2014.
Anggota parlemen Vaud dari Partai Hijau, Raphael Mahaim, yang pada tahun 2019 mendesak canton Swiss itu untuk menuntut kembali uang pajak yang dibebaskan itu, memuji keputusan tersebut. [mg/jm]