Tautan-tautan Akses

Survei EIU: Wina, Kota Paling Nyaman Dihuni di Dunia


Seorang perempuan duduk di sebuah taman umum di Wina, Austria, 13 Agustus 2018.
Seorang perempuan duduk di sebuah taman umum di Wina, Austria, 13 Agustus 2018.

Untuk pertama kalinya, Wina menggeser posisi Melbourne sebagai kota di dunia yang paling nyaman dihuni, Reuters melaporkan, Selasa (14/8), mengutip Global Liveability Index yang dirilis Economic Intelligence Unit.

Kedua kota metropolitan itu bersaing ketat dalam survei tahunan terhadap 140 pusat hunian urban selama bertahun-tahun. Melbourne memenangkan gelar tersebut selama tujuh tahun sebelumnya. Tahun ini, penurunan ancaman serangan militan di Eropa barat dan tingkat kriminalitas, membantu mendorong Wina ke peringkat pertama.

Wina secara regular menduduki peringkat atas kota-kota dengan kualitas hidup terbaik yang dikumpulkan oleh perusahaan konsultasi, Mercer. Ini pertama kalinya Wina masuk peringkat teratas dalam survey EIU, yang dimulai pada 2004.

Di urutan terbawah adalah Damaskus, diikuti dengan Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, dan Lagos di Nigeria. Survei EIU tidak memasukan ibu kota paling berbahaya di dunia, seperti Baghdad dan Kabul.

“Meski beberapa tahun belakangan kota-kota di Eropa terdampak oleh menyebarnya pandangan tentang ancaman terorisme di kawasan, yang meningkatkan langkah pengamanan, setahun terakhir sudah kembali normal,” kata EIU dalam pernyataannya tentang laporan yang dirilis Selasa.

Baca juga: Wina, Juara Bertahan Kota Paling Layak Huni di Dunia

Wina dan Melbourne mencetak poin maksimum untuk layanan kesehatan, pendidikan dan infrastrutur. Namun, meski Melbourne memimpin untuk bidang kebudayaan dan lingkungan hidup, Wina masih unggul untuk stabilitas.

Osaka, Calgary dan Sydney melengkapi peringkat limat teratas dalam survei, yang menurut EIU lebih memilih kota ukuran menengah di negara-negara kaya. Kota-kota tersebut biasanya memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah.

Kota-kota yang lebih besar dan lebih padat penduduk biasanya punya tingkat kriminalitas lebih tinggi dan infrastruktur yang tidak memadai.

London, misalnya, berada di peringkat 48.

Populasi penduduk di Wina hingga saat ini belum menyamai populasi sebelum Perang Dunia I, yaitu 2,1 juta orang. Ruang hijau, seperti danau-danau, pantai-pantai dan kebun anggur banyak menghiasi kota yang pernah menjadi ibu kota kekaisaran yang jauh lebih besar dari sekarang. Transportasi umum murah dan efisien. [ft/au]

XS
SM
MD
LG