Tautan-tautan Akses

Studi: Popularitas Satwa Liar Merugikan Persepsi Publik


Para pelanggan melihat-lihat boneka macan di sebuah toko mainan di New York, 15 Juli 2015.
Para pelanggan melihat-lihat boneka macan di sebuah toko mainan di New York, 15 Juli 2015.

Anak-anak dan hewan boleh dikata sangat akrab, tetapi para periset mengatakan rasa saying anak-anak terhadap satwa liar sebenarnya bisa mengaburkan pandangan umum bahwa satwa-satwa itu sedang terancam punah.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Biology menyebutkan apa yang dikatakan oleh para penulisnya sebagai 10 satwa paling karismatik di dunia, yaitu harimau, singa, gajah, macan tutul, macan kumbang, jerapah, panda, beruang kutub, serigala abu-abu, dan gorila.

Para penyelidik itu mengatakan penggunaan hewan-hewan ini dalam kartun, film, dan mainan telah menyebabkan tumbuhnya "populasi khayalan," karena orang percaya bahwa hewan-hewan ini tidak terancam kepunahan di alam bebas karena mereka tampakada di mana-mana.

Studi ini menggunakan mainan bayi Perancis "Sophie the Giraffe" sebagai contoh. Sebanyak 800 ribu mainan Sophie dijual di Perancis pada 2010 atau sama dengan delapan kali jumlah jerapah asli yang hidup di Afrika.

Para penulis laporan itu menganjurkan agar perusahaan mainan dan siapapun yang menggunakan jenis- jenis hewan langka sebagai merek dagang, menyumbangkan sebagian dari keuntungan mereka untuk perlindungan satwa liar. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG